Banjarmasin, VIVA – Terapi regeneratif kembali menjadi sorotan setelah dr. Ayu Widyaningrum, M.M., Master of AAMS, Master of IBAMS, menghadirkan layanan ini kepada ratusan pasien dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Banjarmasin. Program tersebut digelar bersamaan dengan penganugerahan dua rekor MURI yang diterimanya pada Kamis, 13 November 2025.
Terapi regeneratif sendiri merupakan metode pemulihan kesehatan yang memanfaatkan sel generatif—sering disebut sebagai regenerative cells—untuk membantu mempercepat proses perbaikan jaringan tubuh. Terapi ini banyak digunakan sebagai terapi pendukung bagi pasien penyakit kronis karena dipercaya membantu meningkatkan fungsi sel, memperbaiki kerusakan jaringan, serta mengoptimalkan proses penyembuhan alami tubuh. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Dalam kegiatan sosialnya, dr. Ayu memberikan terapi sel generatif gratis kepada 100 pasien yang menghadapi beragam masalah kesehatan. Terapi ini diyakini dapat membantu proses pemulihan berbagai penyakit degeneratif dan kronis.
“Tujuannya untuk membantu meresensial agar lebih mempercepat penyembuhan dari proses penyembuhan penyakit macam seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya,” jelas dr. Ayu, dalam keterangannya, dikutip Jumat 14 November 2025.
![]()
Di kesempatan yang sama, dr. Ayu juga menerima dua rekor MURI, masing-masing untuk kategori “Pemilik Klinik Kecantikan dengan Penghargaan Terbanyak” serta “Pemberian Terapi Sel Generatif Gratis Terbanyak”. Kedua rekor bernomor 12506 dan 12507 itu menjadi bentuk pengakuan atas kiprah lebih dari 12 tahun dr. Ayu di bidang estetika medis.
“Penganugerahan ini adalah sebuah kehormatan sekaligus amanah bagi saya untuk terus berkarya, mengabdi, serta dedikasi terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Melalui program ini, dr. Ayu berharap terapi regeneratif semakin dikenal luas dan dapat menjadi salah satu pilihan pendukung bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepeduliannya terhadap kesehatan publik, khususnya di wilayah Banjarmasin.
Diabetes Bisa Berujung Retinopati Diabetik, Penyebab Utama Kebutaan
Retinopati Diabetik (RD) merupakan penyebab utama gangguan penglihatan di Indonesia. Dua dari lima (43,1 persen) orang dewasa dengan Diabetes Mellitus tipe 2 alami ini.
VIVA.co.id
14 November 2025

4 weeks ago
5









