Minum Teh Manis Ternyata Bisa Merusak Kulit, Begini Penjelasan Lengkap Dokter Kecantikan

5 hours ago 2

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:50 WIB

Jakarta, VIVA – Kandungan kafein dapat berdampak kurang baik pada kesehatan kulit jika dikonsumsi berlebihan. Kafein bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat kulit tampak kering serta kurang bercahaya.

Selain itu, konsumsi kafein berlebih dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol, yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan kemerahan. Jika ingin menjaga kulit tetap sehat, sebaiknya batasi asupan kafein dan imbangi dengan banyak minum air putih serta konsumsi makanan kaya antioksidan untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Kafein yang ada dalam kandungan kopi, juga ada dalam teh. Konsumsi teh berlebih apalagi dengan tambahan gula yang menjadikan teh manis sangat tidak dianjurkan oleh Dokter Kecantikan.

"Orang Indonesia juga suka makan terus minumnya teh manis. Itu kurang baik karena teh manis mengandung kafein, meskipun lebih kecil dari kopi," kata Dokter Spesialis Dermatologi Venerologi dan Estetika Rumah Sakit Eka Hospital, dr. Prissilma Tania Jonardi, Sp.D.V.E, dalam acara Ngobrol Sehat di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.

Ilustrasi teh susu/teh tarik.

Photo :

  • Pixabay/StockSnap

Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh dengan cara mengikat mineral tersebut, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Zat besi berperan penting dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Ketika tubuh kekurangan zat besi, aliran oksigen ke jaringan kulit berkurang, yang dapat menyebabkan kulit tampak pucat, kusam, dan mudah lelah. 

Untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, sebaiknya batasi konsumsi kafein setelah makan dan perbanyak asupan makanan kaya zat besi seperti daging, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta kombinasikan dengan vitamin C agar penyerapannya lebih maksimal.

"Kafein ini akan berikatan dengan zat besi, akan menghambat proses penyerapan nutrisi makanan itu. Jadi ngga akan sampai ke pembuluh darah, nggak bisa dicerna, dan nggak bisa memberikan nutrisi yang baik bagi kulit," jelasnya.

Selama berpuasa, Dokter Prissilma menyarankan agar tubuh beristirahat dari makanan atau minuman yang kurang menyehatkan guna memperbaiki kesehatan tubuh dan kulit. Selain mengurangi kafein, soda dan minuman manis dengan gula tambahan juga patut dihindari. Kandungan-kandungan inilah yang dapat memicu terjadinya beruntusan dan jerawat sehingga mengurangi kecantikan kulit saat Hari Raya nanti. 

Daripada minum minuman tidak sehat, Dokter Prissilma mengimbau untuk memperbanyak konsumsi air putih. Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas atau 2 liter air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Air membantu menjaga kelembapan kulit, mendukung proses detoksifikasi, serta mencegah kulit kering dan kusam. Selain itu, minum air yang cukup juga dapat membantu mengontrol produksi minyak berlebih dan menjaga elastisitas kulit. Untuk hasil terbaik, biasakan minum air secara teratur sepanjang hari, terutama setelah bangun tidur dan sebelum tidur malam.

"Sahur 2 gelas, buka puasa 4 gelas, saat selesai mau tidur 2 gelas. Jadi pas 8 gelas satu hari," paparnya.

Halaman Selanjutnya

"Kafein ini akan berikatan dengan zat besi, akan menghambat proses penyerapan nutrisi makanan itu. Jadi ngga akan sampai ke pembuluh darah, nggak bisa dicerna, dan nggak bisa memberikan nutrisi yang baik bagi kulit," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |