VIVA – Tim Yamaha MotoGP kembali menghadapi ujian berat setelah performa mengecewakan di MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang. Dalam penampilan keduanya menggunakan prototipe mesin V4, pembalap uji coba Augusto Fernandez mengakui bahwa proyek mesin baru Yamaha masih membutuhkan banyak perbaikan besar.
Meski ini adalah langkah revolusioner bagi Yamaha yang selama puluhan tahun setia pada mesin inline-four, hasil di Malaysia membuktikan bahwa V4 Yamaha masih belum siap untuk bersaing di level kompetitif MotoGP. Fernandez bahkan menyebut timnya “butuh sesuatu yang lain” untuk membuat motor ini benar-benar layak dipertandingkan.
Monster Energy Yamaha MotoGP 2025
Debut Kedua Yamaha V4: Dari Harapan ke Tantangan
Prototipe Yamaha V4 pertama kali diuji dalam debut publiknya di Misano pada bulan September 2025. Kala itu, hasil uji coba dianggap cukup menjanjikan karena motor baru tersebut menunjukkan peningkatan dalam akselerasi dan stabilitas.
Namun, uji coba kedua di Sepang, Malaysia, justru berakhir di luar ekspektasi. Dalam dua hari balapan, Augusto Fernandez kesulitan menemukan ritme, bahkan tertinggal jauh dari barisan depan.
- Di Sprint Race, ia finis dengan selisih +25,412 detik dari pemenang.
- Di balapan utama, jaraknya melebar menjadi +47,060 detik.
Pada sisi top speed, Yamaha V4 juga belum menunjukkan peningkatan berarti. Motor baru itu mencatat kecepatan maksimum 329,2 km/jam, masih tertinggal dari Ducati dan KTM yang menembus 341–343 km/jam di lintasan lurus Sepang.
Fernandez menjelaskan bahwa seluruh tim harus “memulai dari nol” selama akhir pekan di Sepang. Data setup yang digunakan di Misano ternyata tidak memberikan hasil serupa di kondisi cuaca dan permukaan lintasan Malaysia yang jauh lebih panas dan lembap.
"Akhir pekan yang sulit bagi kami. Kami memulai akhir pekan lebih buruk daripada saat finis di Misano, jadi rasanya kami harus mulai lagi menemukan apa yang kami butuhkan untuk menemukan kembali basis kami,” tulis Fernandez, dikutip VIVA dari Crash Selasa, 28 Oktober 2025.
Fernandez mengatakan bahwa tim Yamaha sudah mencoba berbagai konfigurasi elektronik, rasio gigi, hingga pengaturan suspensi, namun tidak ada peningkatan signifikan. Ia menegaskan bahwa tim butuh part baru, bukan sekadar setup baru.
Halaman Selanjutnya
“Kami bisa bilang bahwa sisi positifnya hanya ini, karena kami punya arah yang jelas untuk diikuti, setidaknya untuk tes berikutnya dan balapan berikutnya di Valencia. Tapi kami butuh bagian-bagian, kami butuh sesuatu yang lain. Karena kami sudah melakukan semua yang kami bisa dengan apa yang kami miliki, dengan bijak,” tambahnya.

4 weeks ago
12









