Jakarta, VIVA - Malang sekali nasib pria berinisial FK. Bagaimana tidak, maksud baiknya di bulan suci Ramadan ini malah berujung maut baginya.
Yang bersangkutan tewas pasca melerai perang sarung yang terjadi di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban menderita sejumlah luka bahkan sempat kejang-kejang sebelum ajal menjemputnya.
Kejadian berdarah itu terjadi dini hari, kemarin. Korban keluar rumah bermaksud mencari adiknya yang dikhawatirkan ikut tawuran.
"Setelah sampai di TKP (tempat kejadian perkara), ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pada Jumat, 14 Maret 2025.
Ilustrasi tawuran warga.
Photo :
- Bayu Nugraha Januar
Korban pun sempat melerai aksi perang sarung yang terjadi tersebut. Lalu, korban pulang ke rumah untuk makan. Tapi, tiba-tiba tubuhnya kejang.
"Sebelum makan, korban mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orang tua dan selesai makan korban kejang-kejang di samping saksi. Kemudian oleh saksi dipegang tangannya ternyata sudah dingin," kata dia.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menambahkan, korban dinyatakan tewas usai diperiksa di Rumah Sakit (RS). Ternyata saat tubuhnya diperiksa, ada luka di bagian kepala belakang hingga pelipis mata korban.
"Korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat luka berdarah di bagian belakang kepala sebelah kiri, pelipis mata kiri lecet dan perut bawah lecet," kata lagi.
Bocah 8 Tahun jadi Korban Pencabulan Sepulang Salat Subuh Oleh Pria yang Ngontrak di Rumah Neneknya
Seorang bocah perempuan berinisial SK (8), menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berinisial S di Tebet, Jakarta Selatan.
VIVA.co.id
14 Maret 2025