Bandung, VIVA -- Kasus dugaan malapraktik yang terjadi di salah satu rumah sakit di Karawang, Jawa Barat kini tengah menjadi sorotan publik. Menanggapi hal itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat akhirnya angkat bicara.
Ketua IDI Jawa Barat, dr. Moh. Lutfi, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya pasien dalam kasus tersebut.
Ketua IDI Jawa Barat, dr. Moh. Lutfi
Photo :
- Cepi Kurnia/tvOne/Bandung
Ia menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga pasien. Terkait dugaan malapraktik yang terjadi.
"Kami dari Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat belum dapat memberikan penilaian secara medis, karena proses investigasi masih terus dilakukan,” kata dr. Lutfi, Rabu (15/10/2025).
Ia menegaskan bahwa IDI mendukung penuh proses investigasi yang sedang berlangsung dan meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi sebelum hasil resmi keluar.
“Kami mengimbau agar semua pihak dapat menunggu proses investigasi tersebut sampai hasilnya secara resmi dikeluarkan. IDI mendukung proses ini dilakukan secara transparan,” tambahnya.
Menurutnya, IDI selalu menjalankan fungsi pengawasan melalui mekanisme etika dan kode etik kedokteran, serta pengawasan kompetensi yang dilakukan oleh majelis yang berwenang.
“IDI selalu melakukan pengawasan melalui Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran (MKDKI), untuk memastikan setiap praktik medis sesuai dengan aturan dan standar profesi,” jelasnya.
Seperti diketahui, dugaan malapraktik terhadap Mursiti (62), pasien RS Hastien Rengasdengklok, Karawang, asal Desa Sumberurip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, terungkap setelah adanya laporan bahwa di perut pasien ditemukan sisa kain kasa pasca-perawatan. (Cepi Kurnia/tvOne/ Bandung)
Deretan Kasus Tragis Sedot Lemak, Dari Kematian Selebgram hingga Bahaya Klinik Abal-Abal
Operasi sedot lemak atau liposuction, yang sering dianggap sebagai cara cepat untuk mendapatkan tubuh ideal, ternyata menyimpan risiko besar dan dapat berakibat fatal.
VIVA.co.id
31 Juli 2024

2 weeks ago
11









