PBB: Gencatan Senjata di Gaza Jangan Jadi Harapan Palsu bagi Palestina

3 weeks ago 13

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Riyadh, VIVA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak gencatan senjata di Gaza tidak boleh menjadi "harapan palsu" bagi Palestina. Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Tom Fletcher, menegaskan semua pihak menginginkan berakhirnya konflik dan perdamaian abadi.

"Mari kita bebaskan para sandera dan segera kirimkan bantuan. Kami kerahkan tim penuh untuk memobilisasi truk besar-besaran dan menyelamatkan nyawa. Mereka membutuhkan akses yang aman," tulis Fletcher di X.

"Momen ini, yang telah lama kita perjuangkan, jangan sampai menjadi harapan palsu bagi semua yang menginginkan berakhirnya konflik," imbuhnya.

Fletcher menambahkan bahwa dirinya berada di Arab Saudi untuk berkoordinasi dengan tim PBB di Gaza, AS, dan mitra-mitra di kawasan "guna memanfaatkan peluang kesepakatan damai" Presiden AS Donald Trump dan "menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin."

Presiden AS Donald Trump dan Netanyahu umumkan 20 kesepakatan damai di Gaza

Presiden AS Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza, yang menyepakati pembebasan sandera yang ditawan kelompok perlawanan Palestina itu dan penarikan pasukan Israel ke garis yang disepakati.

Rencana 20 poin Trump untuk mengakhiri konflik Gaza itu mencakup seruan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

Rencana itu juga menyatakan bahwa Hamas harus melucuti senjata mereka dan tidak terlibat dalam pemerintahan Gaza di masa depan, yang akan diserahkan kepada "komite teknokrat Palestina yang apolitis" di bawah pengawasan dewan internasional pimpinan Trump.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterresmenyambut baik pengumuman gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera untuk mengatasi konflik di Jalur Gaza.

"Saya menyambut baik pengumuman perjanjian untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, berdasarkan usulan yang diajukan oleh @POTUS," ujar Guterres melalui akun resmi di X.

POTUS merupakan singkatan dari President of The United States atau Presiden Amerika Serikat, yang saat ini dijabat Donald Trump.

Pernyataan Guterres itu muncul tepat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah menandatangani tahap pertama dari kesepakatan Gaza yang diusulkan AS.

Halaman Selanjutnya

"Saya mengapresiasi upaya diplomatik Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki dalam menengahi terobosan yang sangat dibutuhkan ini," kata Sekjen PBB.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |