Pelaku Penembakan Brutal di Sekolah Swedia Tewas Bunuh Diri

2 hours ago 1

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:13 WIB

Stockholm, VIVA – Penembakan terjadi di sebuah sekolah di Swedia bagian tengah, yang menyebabkan 10 orang tewas. Pelaku diyakini termasuk di antara korban tewas diduga bunuh diri, menurut pihak kepolisian setempat, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Polisi Swedia mengatakan bahwa sekitar 10 orang tewas dalam penembakan di Kampus Risbergska di Orebro, sebuah kota yang terletak 200 kilometer (124 mil) di sebelah barat Stockholm.

Kampus Risbergska merupakan lembaga pendidikan yang melayani siswa yang berusia di atas 20 tahun. Sekolah itu menawarkan kursus sekolah dasar dan menengah atas serta kelas bahasa Swedia untuk imigran, pelatihan kejuruan dan program untuk penyandang disabilitas intelektual.

Polisi di lokasi penembakan di sebuah sekolah di Orebro Swedia

Polisi juga mencatat bahwa mereka yakin pelaku serangan mematikan itu termasuk di antara korban tewas dan mereka tidak memperkirakan akan ada serangan lebih lanjut.

Pihak berwajib menambahkan bahwa pelaku bertindak sendiri, tetapi motif serangan itu belum jelas.

Pelaku tidak memiliki catatan sebelumnya, jadi dia tidak dikenal oleh polisi, menurut harian Swedia Aftonbladet melaporkan.

Roberto Eid Forest, kepala wilayah kepolisian setempat di Orebro, mengatakan polisi yakin bahwa bahaya yang mengancam sudah berakhir di kampus, tetapi mereka terus mencari di sekolah dan berfokus pada pekerjaan keamanan.

Semua korban tewas ditemukan di dalam gedung sekolah, yang ia gambarkan sebagai sekolah besar dengan banyak ruang untuk melihat.

Perdana Menteri Ulf Kristersson diperkirakan akan mengadakan konferensi pers Selasa malam dengan dihadiri Menteri Kehakiman Gunnar Strommer.

Penembakan terjadi sekitar pukul 12.33 siang waktu setempat, yang menargetkan pusat pendidikan orang dewasa yang terletak di kampus bersama sekolah-sekolah lain.

Sebelumnya, Kristersson mengatakan penembakan itu sebagai tindakan kekerasan yang mengerikan, dan bahwa itu adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Swedia.

"Pikiran saya juga bersama semua orang yang hari sekolahnya yang biasa digantikan dengan kengerian," kata Kristersson.

Halaman Selanjutnya

Roberto Eid Forest, kepala wilayah kepolisian setempat di Orebro, mengatakan polisi yakin bahwa bahaya yang mengancam sudah berakhir di kampus, tetapi mereka terus mencari di sekolah dan berfokus pada pekerjaan keamanan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |