Tokyo, VIVA – Pelat nomor kendaraan di Jepang menyimpan jauh lebih banyak informasi dibandingkan plat Indonesia yang hanya menampilkan kode wilayah, angka, dan huruf acak. Di Negeri Sakura, setiap pelat adalah kode pintar yang langsung memberi tahu jenis kendaraan, penggunaan, wilayah registrasi, hingga kelas emisi hanya dengan sekali lihat.
Menurut penuturan pemandu tur yang ditemui VIVA Otomotif, Yumi, sistem pelat Jepang menggunakan kombinasi hiragana, angka, dan warna latar yang ketat. Misalnya, pelat putih dengan tulisan hijau menandakan kendaraan pribadi biasa, sedangkan plat kuning latar hitam khusus untuk kei car berkapasitas mesin di bawah 660 cc.
Kendaraan niaga memakai pelat hijau latar putih, sementara bus dan taksi memiliki plat hitam latar putih dengan nomor seri khusus. Pelat putih latar biru bahkan menunjukkan kendaraan listrik atau hybrid yang mendapat insentif pajak rendah.
Kode wilayah di Jepang sangat spesifik. Huruf hiragana di bagian atas plat menunjukkan prefektur asal registrasi, seperti Shinagawa untuk kawasan di Tokyo, Sapporo untuk ibu kota Hokkaido, atau Nagoya untuk pusat industri di Chubu.
Angka tiga digit di tengah menandakan kelas kendaraan berdasarkan ukuran dan mesin, misalnya 300 untuk mobil kecil, 500 untuk sedan menengah, hingga 700 untuk SUV besar. Satu angka terakhir adalah nomor seri unik, tapi kombinasi ini mencegah duplikasi di seluruh Jepang.
Ilustrasi pelat nomor mobil di Jepang
Photo :
- VIVA/Krisna Wicaksono
Berbeda dengan Indonesia yang hanya membedakan kendaraan pribadi, dinas, dan niaga lewat warna dasar, Jepang juga menyematkan stiker kecil di sudut pelat untuk menunjukkan status inspeksi shaken yang wajib diperbarui setiap dua tahun.
Stiker warna berbeda menandakan bulan dan tahun kadaluarsa, sehingga polisi bisa langsung tahu kendaraan mana yang belum lolos uji emisi atau keselamatan.
Kei car, yang mendominasi 40 persen penjualan mobil baru di Jepang, wajib memakai plat kuning untuk memudahkan identifikasi pajak dan parkir khusus. Pemilik kei car mendapat potongan pajak hingga 50 persen, tapi plat kuning membatasi mereka hanya boleh parkir di area bertanda kuning.
Dipuji sebagai PM Perempuan Pertama Jepang, Takaichi Usul Trump Dapat Nobel Perdamaian
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji pemimpin perempuan pertama Jepang, Sanae Takaichi, di Tokyo pada Selasa, 28 Oktober 2025. Ia juga mengucapkan selamat ke
VIVA.co.id
28 Oktober 2025

4 weeks ago
11









