Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, porsi pembiayaan dari industri pinjaman daring (pindar) kepada sektor produktif dan/atau UMKM hingga Agustus 2025, tercatat mencapai Rp 29,64 triliun atau sekitar 33,83 persen dari total outstanding pembiayaan.
Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), Agusman, dalam menjawab pertanyaan media di konferensi pers RDKB September 2025.
"OJK berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM sebagai pilar perekonomian nasional," kata Agusman, dikutip Selasa, 14 Oktober 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
 
Dia merinci, hingga Agustus 2025, outstanding pembiayaan industri pindar tercatat tumbuh 21,62 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy) dengan nilai mencapai Rp 87,61 triliun.
Laju pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 22,01 persen (yoy), serta lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 35,62 persen (yoy).
Dimana, hal itu mencerminkan perlambatan kinerja penyaluran pembiayaan di sektor pindar, yang terjadi dalam rentang tahun 2024-2025.
Sementara dari sisi kualitas pembiayaan, tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) menunjukkan perbaikan secara bulanan, atau turun dari 2,75 persen pada Juli 2025 menjadi 2,60 persen pada Agustus 2025.
Meski demikian, OJK juga mencatat bahwa secara tahunan, rasio TWP90 masih meningkat dibandingkan dengan periode Agustus 2024 yang hanya sebesar 2,38 persen.
Karenanya, lanjut Agusman, pihaknya akan terus mendorong upaya penguatan UMKM dengan langkah-langkah untuk mempermudah akses pembiayaan terhadapnya. Hal itu ditegaskannya sebagai bagian dari upaya OJK, untuk mendongkrak pertumbuhan UMKM di Tanah Air demi berkontribusi pada perekonomian nasional.
"Antara lain melalui upaya peningkatan akses pembiayaan, penguatan literasi keuangan, dan pengembangan ekosistem pembiayaan yang inklusif," ujarnya.
                    
Menteri Maman Bakal Jadi Motivator dalam Konvensyen DMDI ke-23
Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman dijadwalkan akan menghadiri Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23.
                      
VIVA.co.id
14 Oktober 2025

                        3 weeks ago
                                7
                    








