Pemerintah Siapkan Skema PSO Cicil Utang Whoosh, Pakai APBN Sebagian

3 hours ago 2

Rabu, 5 November 2025 - 22:02 WIB

Jakarta, VIVA – CEO Danantara, Rosan Roeslani memastikan pemerintah akan hadir dalam restrukturisasi pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh, namun tak seluruhnya akan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, pemerintah dan pihak terkait sedang mematangkan skema pembiayaan yang mencakup porsi tanggung jawab pemerintah maupun badan usaha.

“Tadi sudah koordinasi. Ke depan, mengenai Whoosh ini ada porsi yang memang public service obligation (PSO)-nya akan ditanggung pemerintah, dan juga ada yang sarana serta operasionalnya akan ditanggung bersama-sama,” ujar Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2025.

Rosan menjelaskan, skema PSO atau kewajiban pelayanan publik tersebut masih dalam tahap pembahasan. Namun, kata dia, pemerintah bakal tetap berperan sesuai amanat undang-undang, terutama dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan transportasi massal.

“Ini sedang kita matangkan, tetapi tadi disampaikan bahwa pemerintah pasti hadir. Untuk prasarana dan transportasi massal itu memang tanggung jawab pemerintah. Namun untuk sarananya dan operasionalnya bisa dijalankan oleh BUMN atau badan usaha lainnya,” tambahnya.

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto memastikan akan bertanggungjawab atas polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Kepala Negara akan membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. 

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun," ucap Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Di sisi lain, Prabowo menilai kereta cepat Whoosh memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya yaitu untuk mengurangi kemacetan lalu lintas hingga polusi udara.

"Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung," katanya. 

Selain itu, Prabowo mengatakan, kehadiran kereta cepat Whoosh membuat Indonesia menguasai teknologi. Proyek kereta cepat juga menjadi simbol persahabatan Indonesia dan China. 

"Sudahlah, Presiden RI ambil alih tanggung jawab. Kita kuat, uang kita ada, duit yang dikorupsi hemat," katanya.

Kereta cepat Whoosh [Humas PT KCIC]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Prabowo sebelumnya menegaskan bakal bertanggungjawab menyelesaikan polemik utang kereta cepat Whoosh. Ia menyatakan sudah mempelajari polemik Whoosh dan meminta masyarakat tidak khawatir akan polemik tersebut.

Halaman Selanjutnya

"Tidak usah khawatir ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah. Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," ucap Prabowo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |