Jakarta, VIVA – Banyak orang mengira bahwa menjalani gaya hidup hedon berarti otomatis masuk kelas menengah atas. Padahal, kelas ekonomi tidak hanya dihitung dari bagaimana Anda menghabiskan uang dan seberapa glamor gaya hidup Anda.
Lantas, berapa sebenarnya gaji yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam kategori kelas menengah atas, terutama di 2025? Menurut analisis GOBankingRates, untuk masuk dalam 20% teratas kelas menengah di Amerika Serikat, seseorang perlu memiliki penghasilan antara USD 106.092 hingga USD 149.160 per tahun atau Rp1,7 miliar hingga Rp2,3 miliar, tergantung pada lokasi geografisnya.
Artinya, gaji mereka setara Rp141 juta hingga Rp191 juta per bulan. “Misalnya, seseorang yang memenuhi syarat untuk Program Perumahan Terjangkau di San Francisco harus berpenghasilan USD104.000 atau kurang,” kata Sarah Maitre, CFA dan pendiri Camriel Advisors, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Selasa, 11 Februari 2025.
“Namun, jumlah pendapatan yang sama akan menempatkan seseorang di komunitas pedesaan beberapa jam dari San Francisco dalam kategori kelas menengah atas," sambung dia.
Meskipun tidak ada batasan pasti, gaya hidup juga bisa menjadi indikator. "Saya mendefinisikan kelas menengah atas sebagai mampu membeli rumah yang nyaman sesuai ukuran keluarga, mobil yang usianya kurang dari lima tahun, biaya pengasuhan anak, atau memiliki salah satu pasangan yang tidak bekerja, serta setidaknya satu liburan keluarga setiap tahun,” kata Maitre. “Semua ini bisa dilakukan tanpa khawatir akan biaya kuliah anak, tabungan pensiun, dan kebutuhan finansial lainnya," sambung dia.
Sementara itu, kelas menengah memiliki sedikit keterbatasan dalam gaya hidupnya. "Saya mendefinisikan kelas menengah sebagai mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan, mungkin tidak bisa liburan setiap tahun, tetapi tetap bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” jelasnya. “Kamu tidak hidup dari gaji ke gaji, tetapi lebih sadar dalam membelanjakan uang, misalnya, memilih Kia daripada Tesla.”
Gaji Kelas Menengah Atas di Indonesia
Ilustrasi kelas menengah di Indonesia.
Photo :
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Di Indonesia, batasan kelas ekonomi lebih sering diukur berdasarkan pengeluaran per bulan, dan bukan pendapatan tahunan. Menurut Bank Dunia dan Susenas 2021 oleh BPS, kelompok kelas masyarakat Indonesia dikategorikan sebagai berikut:
- Kelompok Miskin: Pengeluaran kurang dari Rp 354.000 per bulan.
- Kelompok Rentan: Pengeluaran Rp 354.000 - Rp 532.000 per bulan.
- Kelompok Menuju Kelas Menengah: Pengeluaran Rp 532.000 - Rp 1,2 juta per bulan.
- Kelompok Kelas Menengah: Pengeluaran Rp 1,2 juta - Rp 6 juta per bulan.
- Kelompok Kelas Atas: Pengeluaran lebih dari Rp 6 juta per bulan.
Artinya, untuk masuk dalam kelas menengah atas di Indonesia, seseorang perlu memiliki pengeluaran lebih dari Rp 6 juta per bulan. Jika dikonversikan ke dalam pendapatan tahunan, jumlah ini setara dengan Rp 72 juta atau lebih per tahun.
Artinya, baik di AS maupun Indonesia, kelas menengah atas memiliki standar pengeluaran yang lebih tinggi dan lebih stabil dalam memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, apakah gaji Anda sudah masuk kelas menengah atas?
Halaman Selanjutnya
Gaji Kelas Menengah Atas di Indonesia