VIVA – Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Borneo FC setelah kalah 1-3 dalam laga Liga 1 di Stadion Segiri, Minggu 28 September 2025. Pelatih Mauricio Souza menilai timnya gagal memaksimalkan peluang dan melakukan kesalahan fatal.
"Kami sebenarnya menguasai bola lebih banyak dan menciptakan lebih banyak peluang. Tapi kami kebobolan lewat serangan balik cepat, dan itu sudah kami peringatkan sejak awal," ujar Souza usai pertandingan.
Souza menyoroti tiga gol Pesut Etam yang menurutnya berawal dari kelengahan pemain Persija. "Gol pertama karena kalah duel satu lawan satu, gol kedua hilang bola di lini tengah, dan gol ketiga lagi-lagi dari transisi yang lambat. Semua gol tercipta di kotak penalti kami. Itu kesalahan besar," jelasnya.
Pelatih asal Brasil itu juga menekankan pentingnya menjaga mental setelah menelan dua kekalahan beruntun. "Dua kekalahan beruntun membuat kami kehilangan banyak poin. Sekarang yang penting menjaga mental pemain. Persija ini keluarga, kita harus bangkit bersama," tegasnya.
Meski kecewa, Souza tetap berusaha mengambil sisi positif dengan melakukan evaluasi. "Kesalahan seperti kehilangan bola dan salah posisi tidak boleh terulang. Untuk menang, tim harus minim kesalahan di lini depan maupun belakang," katanya.
Sementara itu, kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, turut meminta maaf kepada Jakmania. "Saya mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan. Setelah jeda internasional, semoga kami bisa bangkit dan kembali ke jalur yang benar," ucapnya.
Borneo FC Mengerikan, Persija Jadi Korban Keenam
Borneo FC kembali menunjukkan dominasinya di Super League 2025/2026. Menjamu Persija Jakarta di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 28 September 2025, Pesut Etam menang mey
VIVA.co.id
28 September 2025

3 weeks ago
11









