Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung soal pacar ketika ditanya terkait kemungkinan waktu yang tersedia untuk bertemu dan berdiskusi dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, soal pernyataan mengendapnya anggaran daerah di perbankan. "Nanti juga kita ketemu pasti. Saya enggak tahu (kapan) kan beda agenda. Kita enggak bisa ngatur-ngatur, kayak ketemu pacar aja," kata Dedi di Gedung BPK Jabar Bandung, dikutip dari ANTARA, Senin 27 Oktober 2025. Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Dedi mengungkapkan soal ditundanya pembayaran dana transfer ke daerah untuk 2026 di mana untuk Jabar dana tertunda itu sebesar Rp 2,45 triliun. Menurut Dedi, penundaan hak daerah tersebut, disebabkan oleh adanya anggapan bahwa daerah tidak bisa membelanjakan keuangan daerahnya dengan baik, dan menyimpan anggarannya di perbankan dalam bentuk deposito. "Sehingga, Pemprov Jabar menjawab, telah membelanjakan uang tersebut dengan baik. Dan seluruh jawaban tersebut nanti biar disampaikan BPK Jabar yang melakukan audit," ujarnya. Hasil audit tersebut, diharapkan Dedi, akan diumumkan pada 2 Januari 2026 dan ketika sudah terbukti ternyata belanja pemerintah daerah baik, belanja infrastrukturnya baik, belanja pendidikannya baik, belanja kesehatannya baik, belanja kesejahteraan rakyatnya baik, dan cash flow pemerintahnya baik, maka nantinya Dedi akan menagih ke Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa soal transfer pusat ke daerah untuk 2026. Selain itu, yang akan ditagih adalah dana bagi hasil yang belum diberikan ke Jawa Barat senilai lebih dari Rp 190 miliar. "Kenapa? Ini daerah sudah belanja baik? Jadi, tidak ada alasan untuk ditunda pembayaran TKD-nya. Dan kami juga sampai hari ini ada yang harus ditagihkan ke Kemenkeu, di mana lebih dari Rp 190 miliar, saya enggak tahu angka pastinya, itu dana bagi hasil Pemprov Jawa Barat," ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengungkapkan keheranannya terkait pernyataan Menkeu Purbaya yang menyatakan ada sejumlah daerah yang mengendapkan kas daerah dalam deposito yang dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan. Pasalnya, kata dia, daerah tidak boleh menggunakan uang atau menyimpan uang kas daerah hanya untuk mendapatkan bunga. Akan tetapi ketika dirinya mengungkap kas Jabar dalam giro, ada lagi pernyataan yang berbeda. "Karena deposito dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan, makannya saya katakan bahwa kas Rp 2,6 triliun Pemprov Jabar itu bukan di deposito tapi di Giro. Dan saat ini beliau ngomongnya beda lagi, 'Rugi dong kalau disimpan di giro karena bunganya kecil harusnya di deposito'," tutur Dedi. (Ant) VIVA.co.id 27 Oktober 2025 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Penjudi online didominasi oleh laki-laki dengan 88,1 persen atau 1.899 orang, sedangkan perempuan sebesar 11,9 persen atau 257 orang.
Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana meminta Presiden Prabowo Subianto mengkaji kembali keputusan bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah.
Sederet berita paling populer di kanal News VIVA sepanjang Minggu 26 Oktober 2025: Hasan Nasbi minta Purbaya berhenti kritik pejabat lain, bandara terbengkalai era Jokowi
Perhatian pemerintah terhadap lansia untuk saat ini dinilai sudah cukup baik, tetapi harus lebih dimaksimalkan lagi. Hal itu diungkap Kapoksi Komisi VII DPR Fraksi NasDem
Terpopuler
Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan secara menyeluruh sebelum menarik kesimpulan apa pun.
BGN juga terus melakukan evaluasi setiap harinya untuk membenahi tata kelola di setiap SPPG, sehingga tidak ada lagi kasus keracunan.
Prabowo memutuskan bahwa bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Keputusan itu diungkapkan usai bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Selengkapnya Partner
Pertandingan El Clasico di Santiago Bernabeu kembali menghadirkan drama. Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona, tetapi sorotan utama datang dari insiden kontroversial di
Usai El Clasico, Lamine Yamal jadi sasaran amarah pemain Real Madrid. Frenkie de Jong pasang badan dan sebut reaksi Los Blancos berlebihan.
Bek Sassuolo sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menilai ada satu kesamaan yang begitu kuat antara sepakbola Italia dan Indonesia
Selengkapnya Isu Terkini
Duduk Perkara Perseteruan Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Mahfud: KPK Sudah Tahu Sebelum Saya Ngomong
Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Soal Kemungkinan Bertemu Menkeu Purbaya Bahas Anggaran Mengendap, Dedi Mulyadi Singgung Ketemu Pacar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di BPK Jawa Barat

3 hours ago
1









