Profil Jimmy Cliff: Sosok Penting di Balik Mendunianya Musik Reggae

3 hours ago 2

Selasa, 25 November 2025 - 16:00 WIB

Jakarta, VIVA – Dunia musik internasional kembali kehilangan salah satu figur paling berpengaruhnya. Jimmy Cliff, ikon reggae yang berperan besar mengenalkan musik Jamaika ke telinga global, meninggal dunia pada Senin 24 November 2025 di usia 81 tahun.

Kabar duka itu disampaikan istrinya, Latifa Chambers, lewat unggahan media sosial yang langsung mengundang rasa kehilangan dari para penggemar di seluruh dunia. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

"Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan bahwa suami saya, Jimmy Cliff, telah meninggal dunia karena kejang yang diikuti pneumonia," tulis Chambers, dikutip Selasa 25 November 2025. 

"Terima kasih kepada keluarga, sahabat, sesama artis, dan semua rekan kerja yang telah berbagi perjalanan hidupnya. Kepada para penggemarnya di seluruh dunia, ketahuilah bahwa dukungan Anda adalah kekuatannya sepanjang kariernya," tambahnya.

Kabar kepergian ini menjadi momentum untuk kembali melihat perjalanan luar biasa seorang Jimmy Cliff—musisi yang tak hanya memengaruhi perkembangan reggae, tetapi juga membuka jalan bagi genre tersebut untuk diterima secara luas di dunia internasional.

Lahir di Saint James Parish, Jamaika, Cliff tumbuh dalam lingkungan dengan tradisi musik yang kuat. Bakatnya sudah terlihat sejak kecil; ia mulai menulis lagu ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada usia 14 tahun, keberaniannya merantau ke Kingston menjadi titik balik pertama dalam hidupnya. Di kota itulah ia merilis lagu nasional pertamanya, “Hurricane Hattie”, yang langsung memantapkan namanya di industri musik Jamaika.

Kesuksesan lokal itu membawanya ke panggung internasional ketika ia tampil di World's Fair 1964 di New York. Penampilannya menarik perhatian Island Records, yang kemudian mengontraknya dan membawa Cliff pindah ke Inggris untuk mengembangkan karier global.

Selama era 1960-an, ia merilis sejumlah album yang diapresiasi luas, seperti Hard Road to Travel dan Wonderful World, Beautiful People. Namun momen terbesar dalam kariernya tiba pada 1972, ketika ia membintangi film legendaris Jamaika, The Harder They Come.

Cliff bukan hanya aktor utama, tetapi juga pengisi sebagian besar lagu dalam album soundtrack-nya. Dari film itulah dunia mengenal karya-karya abadi seperti Many Rivers to Cross, You Can Get It If You Really Want, dan The Harder They Come yang kemudian menjadi anthem reggae lintas generasi.

Halaman Selanjutnya

Seumur hidupnya, Jimmy Cliff terus berkarya sebagai penyanyi, multi-instrumentalis, dan aktor. Dengan gaya musik yang merangkul reggae, ska, rocksteady, hingga soul, ia menjadi salah satu jembatan utama antara Jamaika dan dunia. Warisannya kini melekat sebagai simbol kebanggaan musik Jamaika—warisan yang akan terus dikenang meski sang legenda telah berpulang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |