Insiden SMAN 72 Bisa Mengancam Masa Depan Esports Nasional

2 hours ago 2

Selasa, 25 November 2025 - 18:00 WIB

Jakarta, VIVA – Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada 7 November 2025 menimbulkan keprihatinan luas, tidak hanya terkait keselamatan siswa, tetapi juga dampaknya terhadap industri game dan esports nasional.

Pemerintah kini tengah mempertimbangkan pembatasan terhadap beberapa game daring, terutama yang mengandung kekerasan, yang memicu kekhawatiran di kalangan penggiat esports dan komunitas game di Indonesia.

Lebuah ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading

Kronologi Insiden SMAN 72

Insiden terjadi pada Jumat siang di kawasan sekolah SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ledakan ganda menimpa sekolah, melukai puluhan siswa dan guru. Berdasarkan laporan awal, pelaku diduga seorang siswa yang membawa senjata tiruan seperti airsoft gun. Kejadian ini menjadi pemicu pemerintah meninjau pengaruh game daring pada perilaku remaja.

Respons Pemerintah: Pertimbangan Pembatasan Game Online

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah sedang meninjau kemungkinan pembatasan game daring yang mengandung kekerasan atau penggunaan senjata api. Game seperti PUBG disebut sebagai contoh karena gameplay-nya yang fokus pada tembak-menembak.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan pemerintah ingin memastikan konten digital tidak memberi dampak negatif bagi generasi muda. Peninjauan ini termasuk mengkaji efek psikologis game terhadap anak-anak dan remaja.

Regulasi yang Menjadi Dasar

Dalam menanggapi insiden ini, beberapa pejabat menyebut PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik (PP TUNAS) sebagai landasan hukum yang memungkinkan pembatasan konten digital demi perlindungan anak. Komisi I DPR juga menekankan pentingnya tindakan tegas terhadap penyedia sistem elektronik (PSE) yang memungkinkan konten negatif diakses anak-anak.

Selain itu, DPR menyoroti pentingnya regulasi yang lebih luas, tidak hanya untuk game, tetapi juga media sosial, karena konten daring yang tidak terkendali bisa mempengaruhi perilaku remaja.

Dampak Potensial pada Industri Esport

Pembatasan ketat terhadap game tertentu berpotensi mengancam ekosistem esports di Indonesia. Banyak turnamen esports menggunakan game yang mengandung elemen tembak-menembak atau peperangan sebagai inti gameplay. Jika akses atau popularitas game-game ini dibatasi, pertumbuhan turnamen, sponsor, dan pengembangan bakat di industri esports bisa terhambat.

Ilustrasi turnamen eSports.

Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta telah mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan pembatasan game daring dengan konten kekerasan, langkah yang bertujuan melindungi generasi muda dari pengaruh negatif dunia digital.

Halaman Selanjutnya

Meski niatnya jelas, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di industri esports, karena pembatasan yang terlalu ketat berpotensi menghambat pertumbuhan turnamen, sponsor, dan peluang pengembangan bakat lokal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |