Semarang, VIVA – Tim SAR gabungan menemukan lagi 5 korban yang tertimbun tanah longsor di hari ke 10 atau terakhir masa Operasi SAR longsor Banjarnegara, Selasa, 25 November 2025.
Pencarian pada Selasa, 25 November 2025, dilakukan oleh ratusan personel SAR gabungan serta pengerahan puluhan alat berat, alkon, anjing pelacak, serta kamera drone.
Kelima korban yang ditemukan hari ini, semuanya berasal dari sektor A2 (Worksite 2). Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, penemuan ini terjadi antara pukul 13.20 WIB hingga 14.36 WIB.
"Alhamdulillah di hari terakhir waktu perpanjangan masa pencarian ini tim SAR Gabungan kembali berhasil menemukan 5 korban di sektor A2. Bahkan ada jasad yang bertumpuk jadi satu dalam kondisi memeluk anak," kata Budiono, selaku SMC sektor SAR penanganan korban, Selasa.
Tim SAR melakukan pencarian korban longsor Banjarnegara
Photo :
- Teguh Joko Sutrisno
Kelima korban ini teridentifikasi sebagai satu keluarga. Menurut kesaksian kerabat, mereka diduga terjatuh di sisi kanan jalan setapak depan rumah saat mencoba menghindar dari bencana.
Dengan penemuan 5 korban ini, jumlah total korban meninggal dunia yang bisa dievakuasi kini mencapai 17 orang.
Dengan telah selesainya masa perpanjangan operasi SAR longsor di Banjarnegara, maka sesuai SOP, pencarian korban resmi dihentikan, meski masih ada 11 korban yang belum ditemukan.
Sebelumnya, Tim search and rescue (SAR) gabungan pada Sabtu, 22 November 2025, resmi memperpanjang operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, selama tiga hari.
Kepala Kantor Semarang Budiono mengatakan keputusan perpanjangan waktu dilakukan setelah seluruh unsur melakukan rapat evaluasi di Pendopo Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu.
"Hari ketujuh ini merupakan hari evaluasi SAR. Evaluasi memutuskan untuk menambah waktu tiga hari lagi untuk upaya evakuasi korban," katanya. Menurut dia, kondisi cuaca yang relatif mendukung berkat modifikasi cuaca membuat pencarian dapat dilakukan optimal.
Ia mengatakan pada hari kedelapan operasi, Minggu, 23 November 2025, pencarian tetap akan dilakukan di sektor A, B, dan C dengan fokus pada titik-titik yang dicurigai berdasarkan informasi anjing pelacak K-9, pihak keluarga, serta analisis tim SAR.
Halaman Selanjutnya
Kementerian Sosial mengkonfirmasi kerusakan material juga cukup besar dengan 30 rumah tertimbun longsor dan 195 rumah berstatus terancam karena kondisi tanah belum stabil dibanjar Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara. Selain itu, terdapat 27 warga hilang diduga terkubur longsor.

2 hours ago
2









