2 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Drama dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Wardatina Mawa, suaminya Mawa, Insanul Fahmi, dan Inara Rusli, masih menjadi pusat perhatian publik. Setelah Mawa melaporkan dugaan perzinaan ke Polda Metro Jaya, kini ia tampil di podcast Denny Sumargo dan mengungkap pesan khusus yang ditujukan langsung kepada mantan istri Virgoun itu.
Potongan pesan itu viral karena dianggap menyentuh sekaligus menohok, menunjukkan betapa dalam luka yang dirasakan Mawa. Scroll untuk info selanjutnya, yuk!
Podcast tersebut menjadi wadah baginya untuk mengeluarkan isi hati yang selama ini ia pendam, termasuk pesan emosional kepada perempuan yang dianggap telah melanggar batas dalam hubungan profesional dengan suaminya.
Di awal pesannya, Wardatina berbicara dengan suara bergetar, seolah menahan perih yang sudah lama mengendap. Ia mempertanyakan mengapa kejadian itu harus menimpanya, dan lebih tepatnya, mengapa perempuan itu memilih mendekati suaminya yang sudah jelas berstatus menikah.
Inara Rusli dan Insanul Fahmi & Wardatina Mawa
“Aku harapannya juga, pengen gitu bertanya, kenapa sih? Kita nggak tahu ya takdirnya Allah juga. Tapi, kenapa harus suami aku gitu? Kenapa harus suami aku yang kamu ambil?” ujar Mawa dengan nada kecewa, sebagaimana dikutip dari podcast Denny Sumargo, Selasa, 25 November 2025.
Mawa kemudian menyinggung masa lalu Inara yang pernah merasakan luka serupa. Menurut Mawa, pengalaman itu seharusnya menjadi pelajaran, bukan alasan untuk mengulangi pola yang sama terhadap orang lain.
“Maksudnya, kamu udah pernah nih disakitin. Harusnya kamu bisa lebih memperbaiki diri. Kamu tuh udah tahu. Udah tahu dia itu punya istri,” ujarnya.
Menurut Mawa, bukan hanya soal status Insanul sebagai suami orang, tetapi juga sikap Inara yang dinilai justru terus mendekat meski mengetahui kondisi tersebut. “Tapi kamu malah mendekati dia lagi. Kenapa kamu nggak mundur? Kenapa kamu malah maju terus, sampai kamu bilang, aku pastikan bukan dalam suami orang.”
Tidak berhenti di situ, Mawa juga menegaskan bahwa jika IR benar-benar berniat baik, seharusnya ia mundur ketika mengetahui kondisi rumah tangga orang lain. “Harusnya kalau kamu baik, yaudah, kasian gitu ya.”
Halaman Selanjutnya
Mawa juga mengingatkan lagi bahwa Inara dulu pernah merasakan sakit yang sama, sehingga secara logika seharusnya ia bisa memahami dampaknya.
