Heboh! Kasus Dugaan Perundungan Berujung Kematian Siswa SD di Pekanbaru

1 hour ago 1

Selasa, 25 November 2025 - 17:26 WIB

Pekanbaru, VIVA - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, SF Hariyanto prihatin atas kejadian seorang murid Sekolah Dasar Negeri 108 di Kota Pekanbaru, yang meninggal dunia diduga buntut perundungan oleh teman sekelasnya.

Dirinya mengaku sudah mendapat laporan akan hal tersebut. Namun, dirinya menyebut belum mengetahui pasti apakah hal tersebut benar terjadi atau tidak.

"Saya sudah dapatkan laporan, nanti kami rapatkan juga dengan Pemerintah Kota Pekanbaru apa benar berita tersebut, kita belum tahu," kata dia, Selasa, 25 November 2025.

Sementara itu, Ketua Tim Advokat Pejuang Keadilan (TAPAK) Riau yang memegang kuasa atas korban, Suroto membeberkan dugaan perundungan yang dialami MA, siswa kelas VI SDN 108 Tengkerang Labuai, Pekanbaru yang meninggal dunia.

Dia menegaskan bahwa kronologi yang selama ini berkembang berdasarkan penjelasan keluarga merupakan peristiwa sebenarnya.

“Jadi itulah kronologi yang sebenarnya disampaikan oleh keluarga korban. Nah, kalau ditanyakan apakah anak orang tua ini meninggal karena di-bully, saya mau menyampaikan bahwa anak kedua orang tua ini meninggal setelah di-bully,” kata Suroto.

Berdasarkan keterangan keluarga, peristiwa bermula pada Kamis, 20 November 2025, ketika kepala korban diduga ditendang oleh teman sekelasnya. Kondisi MA memburuk keesokan harinya hingga mengalami kelumpuhan, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 23 November 2025, dini hari.

“Faktanya hari Kamis kepalanya ditendang, Jumat dia lumpuh, berapa hari berikutnya dia meninggal dunia. Jadi, meninggal dunia setelah di-bully. Itu penyampaian dari kami,” jelasnya.

Meski demikian, TAPAK menyebut keluarga korban belum memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Pertimbangannya, proses hukum akan berujung pada autopsi, sesuatu yang masih berat secara emosional bagi keluarga.

“Jadi gini, terkait dengan upaya hukum, keluarga menyampaikan sejauh ini belum terpikir sampai ke sana. Karena mereka juga tahu kalau kita melakukan upaya hukum, maka prosesnya adalah autopsi. Mereka tidak tega kuburan anaknya dibongkar dan badannya mungkin dibelah, mereka tidak tega untuk itu,” ujarnya.

Saat ini, keluarga memilih menunggu itikad baik dari berbagai pihak, mulai dari orang tua murid yang diduga sebagai pelaku, pihak sekolah, hingga dinas pendidikan. Keluarga berharap ada bentuk kepedulian yang dapat sedikit mengobati rasa kehilangan yang mendalam. (Ant)

Jimmy Cliff - Java Jazz Festival 2013

Profil Jimmy Cliff: Sosok Penting di Balik Mendunianya Musik Reggae

Dunia musik internasional kembali kehilangan salah satu figur paling berpengaruhnya. Jimmy Cliff, ikon reggae yang berperan besar mengenalkan musik Jamaika ke global.

img_title

VIVA.co.id

25 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |