Jakarta, VIVA – Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk terus beradaptasi dengan memanfaatkan strategi penjualan di tengah persaingan bisnis digital yang semakin ketat.
Salah satu perubahan dalam cara penjual (seller) menjalankan bisnis online kini mulai terlihat, komponen biaya di e-Commerce tidak lagi dianggap sebagai beban, melainkan sebagai investasi yang bisa meningkatkan angka penjualan. Hal itu terungkap dalam hasil riset Katadata Insight Center (KIC) bertajuk 'Biaya Tambahan dan Strategi Penjualan: Membaca Suara Seller E-Commerce'.
Direktur Eksekutif Katadata Insight Center Fakhridho Susilo menjelaskan, riset ini dilakukan dengan mixed-method pada periode 19 September–9 Oktober 2025. Diawali dengan survei kuantitatif secara online terhadap 602 seller kategori UMKM yang sudah berjualan minimal 1 tahun, survei dilanjutkan dengan wawancara mendalam (In-Depth Interview/IDI).
"Sejumlah seller mulai memandang biaya administrasi dan komponen biaya lainnya sebagai bagian dari investasi yang berpotensi meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis UMKM," kata Fakhridho, dikutip dari keterangannya, Selasa, 25 November 2025.
Dia menjabarkan, temuan KIC menyebut memiliki pemahaman tentang struktur biaya yang ada di platform. Dari komponen biaya e-Commerce yang paling banyak diketahui para penjual adalah admin fee/komisi (41,5 %). Setelah itu, payment fee (34,2 %), biaya ongkos kirim subsidi (29,1 %), diskon/promo (13,8 %), biaya operasional tambahan (9,3 %), biaya iklan/ads (7,3 %), biaya kampanye/campaign (1,3 %), dan lainnya (21,1 %).
“Survei mengungkap sebagian besar seller memandang komponen biaya ini masuk dalam perhitungan strategi mereka untuk meningkatkan penjualan, dengan skor rata-rata 8,39 (dari skala 1-10). Hal ini menandakan sebagian besar seller mengalokasikan biaya platform dalam rencana strategi bisnis mereka,” tambahnya.
Kedua, penjual memandangnya sebagai investasi (skor 8,45) yang berkontribusi pada peningkatan penjualan dan paparan (exposure) produk. Ketiga, seller menilainya dari segi hasil (8,31); dan keempat, sebagai kontribusi (8,56). Hal ini memperkuat temuan bahwa
"Mayoritas seller benar-benar merasakan hasil dan kontribusi nyata dari biaya yang mereka keluarkan terhadap performa bisnis," ungkapnya.
Dari sisi manfaat, komponen-komponen biaya itu dinilai mayoritas (91,2 %) responden sebanding dengan hasil yang didapat. Terutama, dalam hal visibilitas, traffic pembeli, dan dukungan fitur promosi yang ditawarkan.
Halaman Selanjutnya
"Dari biaya yang seller keluarkan untuk berjualan di e-commerce, sebagian besar seller menilai bahwa biaya platform e-commerce tersebut sudah sebanding dengan manfaat yang mereka peroleh," ungkap Fakhridho.

3 hours ago
2









