Tegal, VIVA – Seorang guru sekolah dasar di Kota Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas di hutan Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Senin, 24 November 2025, dengan wajah penuh luka.
Informasi yang dihimpun dilapangan, korban tewas bernama Kusyanto, warga Kelurahan Keturen, Kecamatan Keturen, Kota Tegal, Jawa Tengah, yang berprofesi sebagai guru PPK dan mengajar di sebuah SD Negeri Kalinyamat 03.
Korban tewas merupakan sarjana pendidikan (S.Pd), dikenal juga memiliki profesi sampingan sebagai driver grab. Korban mencari tambahan penghasilan sebagai driver grab, setelah mengajar sebagai guru.
Insiden penemuan jasad Kusyanto, guru PPK di SD Negeri Kalinyamat, menjadi duka mendalam para guru, tenaga pendidik – pahlawan tanpa tanda jasa, di momen Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.
Mohammad Baron (48), warga Desa Songgom, mengatakan, sebelum warga digegerkan adanya penemuan mayat di tengah hutan, salah seorang warga melihat sebuah mobil masuk kawasan hutan jati menuju bekas TPK pada Minggu malam.
Mobil itu masuk ke kawasan hutan lindung Perhutani KPH Balapulang di Kecamatan Songgom Brebes.
"Ada warga melihat mobil warna abu abu masuk kawasan hutan dengan kecepatan tinggi menuju bekas TPK Songgom. Kejadiannya pas hujan deras sekitar pukul 20.00 WIB habis isya. Tidak lama kemudian, mobil itu keluar hutan kembali dan pergi," kata Baron kepada awak media.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, melalui Kasi Humas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo membenarkan adanya penemuan mayat yang terdapat luka dibagian belakang kepala akibat benda tumpul. Termasuk luka lecet pada bagian tangannya.
"Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan dan telah dilakukan autopsi. Jenazah sudah dimakamkan pihak keluarga," kata Indra, Selasa, 25 November 2025.
Sementara suasana duka menyelimuti para guru dan siswa di SD Negeri Kalinyamat Wetan 03, Kota Tegal di perayaan Hari Guru Nasional. Para guru tidak menyangka bila salah seorang guru setempat, meninggal ditengah hutan.
"Yang bersangkutan almarhum dikenal baik, supel dan memiliki kompetensi dalam mengajar di kelas 2," kata rekan almarhum, Ari yang sekaligus guru setempat.
Halaman Selanjutnya
Menurut Afi, selama ini almarhum dikenal ulet bekerja. Selain sebagai pengajar, di luar jam kerja korban memiliki usaha sampingan sebagai driver ojek online.

2 hours ago
1









