Pernyataan Mengejutkan Pelatih Malaysia Usai Bantai Vietnam

1 day ago 6

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:59 WIB

VIVA – Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, tak bisa menyembunyikan emosinya usai skuad asuhannya mencatat kemenangan telak 4-0 atas Timnas Vietnam pada laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027.

Laga yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa malam 10 Juni 2025, menjadi panggung unjuk gigi para pemain naturalisasi Harimau Malaya. Empat gol kemenangan Malaysia disumbangkan oleh Joao Figueiredo (49’), Rodrigo Holgado (59’), La’Vere Corbin-Ong (67’), dan Dion Cools (88’).

Dengan hasil ini, Malaysia kokoh di puncak klasemen sementara Grup F dengan enam poin dari dua pertandingan.

Namun alih-alih mendapat pujian, Cklamovski justru kembali dihadapkan pada isu sensitif seputar keberadaan pemain naturalisasi di timnya. Sang pelatih asal Australia itu meledak saat ditanya media soal dominasi pemain asing dalam skuad Malaysia.

"Saya sudah mendengar banyak keluhan soal Timnas Malaysia yang terlalu banyak memainkan pemain naturalisasi. Saya lelah dengan ini semua. Sudahkah Anda lihat hasilnya hari ini?" tegas Cklamovski dalam nada tinggi, dikutip dari Soha, Rabu, 11 Juni 2025.

"Saya berharap hasil ini menyatukan pandangan soal sepakbola Malaysia. Timnas ini terus berkembang, dan saya punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," lanjutnya.

Isu naturalisasi memang kembali memanas di Negeri Jiran dalam beberapa pekan terakhir. Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menuai sorotan setelah resmi mengumumkan bergabungnya Facundo Garces—bek asal Argentina—ke dalam skuad nasional.

Keraguan publik mencuat terkait garis keturunan para pemain tersebut, yang dinilai tidak memenuhi kriteria FIFA soal naturalisasi. Aturan menyebut, pemain bisa membela negara lain jika memiliki keturunan langsung hingga generasi ketiga (minimal kakek atau nenek).

Fakta bahwa mayoritas pemain naturalisasi Malaysia berasal dari Amerika Latin, wilayah yang tidak memiliki keterkaitan historis dengan Malaysia, membuat publik kian mempertanyakan keabsahan proses naturalisasi tersebut. Berbeda dengan Indonesia yang punya ikatan sejarah dengan Belanda, Malaysia tidak memiliki hubungan serupa dengan negara-negara seperti Argentina atau Brasil.

Situasi ini membuat tekanan terhadap FAM dan Cklamovski kian besar. Namun, dengan hasil meyakinkan atas Vietnam, sang pelatih berharap publik mulai melihat prestasi dan proses pembangunan tim secara menyeluruh—bukan sekadar asal-usul pemain.

Halaman Selanjutnya

Keraguan publik mencuat terkait garis keturunan para pemain tersebut, yang dinilai tidak memenuhi kriteria FIFA soal naturalisasi. Aturan menyebut, pemain bisa membela negara lain jika memiliki keturunan langsung hingga generasi ketiga (minimal kakek atau nenek).

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |