Jakarta, VIVA – Induk Truth Social, Truth+ dan platform fintech Truth.Fi, Trump Media & Technology Group, menyampaikan aksi pembelian kembali (buyback) saham perusahaan senilai US$ 400 juta atau Rp 6,5 miliar (estimasi kurs Rp 16.350 per dolar AS). Rencana ini telah mendapat persetujuan dari dewan direksi dan komisari pada Senin, 23 Juni 2025.
Saham Trump Media yang diperdagangkan di Nasdaq mencatat penguatan setelah pengumuman aksi buyback. Saham berkode DJT ditutup naik 1,79 persen menjadi 18.210 pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Juni 2025.
Chief Executive Officer Trump Media, Devin Nunes, mengungkap perusahaan memiliki sekitar US$ 3 miliar atau Rp 49 triliun di dalam neraca keuangannya sehingga memungkinkan untuk melakukan buyback. Pembelian kembali saham mencakup saham biasa dan waran yang dilakukan melalui transaksi saham terbuka.
"Kami memiliki fleksibilitas untuk mengambil tindakan seperti ini yang mendukung pengembalian yang kuat bagi pemegang saham, sembari terus mengeksplorasi peluang strategis lebih lanjut," ujar CEO Trump Media, Devin Nunes, dalam keterangan resminya yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 25 Juni 2025.
Media sosial milik Donald Trump, Truth Social.
Pada Februari 2025, Trump Media melaporkan pendapatan sebesar US$ 3,6 juta dengan mencatat kerugian bersih mencapai US$ 400,9 juta. Biaya hukum dan perjanjian pembagian pendapatan iklan yang direvisi disebut sebagai faktor penyebab perusahaan boncos.
Meskipun rugi, Trump Media membukukan keuangan tahun buku 2024 sebesar US$ 776,8 juta dalam bentuk uang tunai dan hasil investasi jangka pendek. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar perusahaan yang dikuasai Donald Trump sekitar US$ 4,9 miliar.
Trump Media memperoleh tambahan dana sebesar US$ 2,5 miliar dari hasil penggalangan dana oleh para investor institusional. Dana tersebut mencakup ekuitas senilai US$ 1,5 miliar dan obligasi konversi senilai $1 miliar.
Perusahaan membeberkan dana tersebut akan digunakan untuk membeli Bitcoin. Nunes menyebut Bitcoin sebagai permata mahkota dan menyampaikan langkah ini dirancang una melindungi perusahaan dari diskriminasi oleh lembaga keuangan terhadap bisnis konservatif.
Dana tersebut juga rencananya akan digunakan untuk meluncurkan produk-produk baru seperti dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bermerek Trump dan produk kripto lainnya pada akhir tahun ini tetapi masih menunggu persetujuan dari regulator. Sementara itu, Trump Media menegaskan buyback saham akan didanai secara terpisah dan tidak akan mengganggu dana yang sudah disiapkan untuk inisiatif investasi Bitcoin perusahaan.
Halaman Selanjutnya
Trump Media memperoleh tambahan dana sebesar US$ 2,5 miliar dari hasil penggalangan dana oleh para investor institusional. Dana tersebut mencakup ekuitas senilai US$ 1,5 miliar dan obligasi konversi senilai $1 miliar.