PKB Desak Trans7 Minta Maaf Atas Tayangan yang Diduga Lecehkan Pesantren dan Kiai

3 hours ago 1

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:34 WIB

Jakarta, VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyesalkan tayangan Trans7 yang menampilkan narasi negatif terhadap para kiai, santri, dan pesantren. Partai yang dipimpin Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu mendesak stasiun televisi swasta itu meminta maaf dan melakukan pembenahan internal.

Pernyataan itu disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB yang juga Wakil Ketua Komisi X  Lalu Hadrian Irfani. Lalu Ari menegaskan PKB akan berada di garis terdepan membela kehormatan pesantren, para kiai, dan santri yang menjadi bagian penting dari sejarah dan jati diri bangsa Indonesia.

“Pesantren adalah pilar moral bangsa. Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran para kiai dan santri. Karena itu, PKB menolak keras segala bentuk framing media yang melecehkan dunia pesantren,” tegas Lalu Ari dalam keterangannya, Selasa, 14 Oktober 2025.

Lalu Ari menyampaikan tiga sikap partainya. Pertama, PKB meminta Trans7 untuk melakukan pembenahan internal, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik dan komunitas pesantren, serta memberikan hak jawab setara kepada pesantren.

"PKB juga mendorong agar Trans7 membuat program edukatif pemulihan yang menyoroti nilai-nilai luhur pesantren seperti adab, etika, khidmah, dan kemandirian santri," kata dia.

Kedua, PKB mendesak KPI untuk menindaklanjuti aduan publik sesuai Pedoman (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), serta memberikan sanksi administratif apabila terbukti terjadi pelanggaran etika siaran.

“KPI tidak boleh diam. Ini soal martabat lembaga pendidikan keagamaan yang telah melahirkan jutaan warga berkarakter dan berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Ketiga, PKB mengajak seluruh komunitas pesantren untuk tetap tenang, menjaga kerukunan, dan tidak terprovokasi. Boikot media adalah hak moral masyarakat, namun PKB menegaskan agar langkah-langkah dilakukan melalui jalur konstitusional dan pendidikan publik, agar media dapat memahami pesantren secara utuh dan proporsional.

"PKB lahir dari rahim pesantren dan karena itu memiliki tanggung jawab moral untuk membela kehormatan para kiai dan santri. Tradisi khidmah di pesantren bukan bentuk eksploitasi, tetapi pendidikan karakter,  menumbuhkan rasa tanggung jawab, kemandirian, dan penghormatan kepada ilmu serta guru," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

PKB juga akan mengusulkan kepada pemerintah melalui Kemendikdasmen agar nilai-nilai adab, etika, dan karakter pesantren dapat dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan nasional, terutama di sekolah umum, agar semangat pendidikan berbasis moral dan akhlak dapat dirasakan seluruh pelajar Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |