Polda Kalbar Gelar Salat Ghaib untuk 3 Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Judi Sabung Ayam

3 hours ago 1

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:37 WIB

Pontianak, VIVA – Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Polda Kalbar menggelar Salat Ghaib untuk tiga personel Polres Way Kanan Lampung yang saat gerebek judi sabung ayam. Ibadah ini dipimpin oleh Ustadz Mahain Ridlo Ronas, dan diikuti oleh personel Polda Kalbar serta masyarakat setempat pada Selasa 18 Maret 2025.

Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus serta Bripda Ghalib Tewas saat gerebek judi sabung ayam.

Ketiga personel yang gugur adalah AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H., Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H. Mereka mengorbankan jiwa dan raga demi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat. Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka, Salat Ghaib ini juga dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polri se-Indonesia.

Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penghormatan atas pengabdian almarhum dalam menjalankan tugas negara.

"Hari ini, seluruh jajaran Polri, mulai dari Mabes Polri hingga satuan wilayah, melaksanakan Sholat Ghaib bersama sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk tiga anggota kami yang gugur dalam tugas," ujar Bayu.

Pelaksanaan Salat Ghaib serentak ini menunjukkan solidaritas tinggi antaranggota kepolisian serta wujud empati dan penghormatan terhadap rekan sejawat yang gugur dalam tugas.

Polda Kalbar juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan almarhum agar amal ibadah dan pengabdian mereka mendapatkan pahala serta tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta, melakukan penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam. Saat tiba di lokasi, mereka mendapat perlawanan dan ditembak oleh 2 orang anggota TNI yang ditengarai milik Kopral Kepala B dan Pembantu Letnan Satu L.

Aksi penembakan tersebut diketahui mengakibatkan gugurnya ketiga anggota Polri di lokasi kejadian, insiden ini menimbulkan duka mendalam bagi institusi Polri dan masyarakat Indonesia.