Polisi Usut Kasus Dugaan Pencabulan Anak oleh Pengasuh Panti Asuhan di Surabaya

3 hours ago 1

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:34 WIB

Surabaya, VIVA – Polda Jawa Timur tengah mengusut kasus dugaan kekerasan seksual atau pencabulan yang dilakukan pengasuh sebuah panti asuhan di Kota Surabaya terhadap anak asuhnya. Korban diduga lebih dari satu anak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan, kasus tersebut kini tengah diselidiki oleh Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum. "Kemungkinan korban lebih dari satu orang," kata Dirmanto.

Unit Konsultasi Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) mengadvokasi kasus dugaan kekerasan seksual atau pencabulan yang dilakukan pengasuh sebuah panti asuhan di Kota Surabaya, NK (61 tahun), terhadap anak asuhnya tersebut. 

Ketua UKBH Sapta Aprilianto menjelaskan, kasus pencabulan itu terungkap ketika salah satu korban yang masih berusia 15 tahun kabur dari panti asuhan yang diasuh NK. Kerabat korban, S (41), lalu mendatangi UKBH Unair agar didampingi untuk menangani kasus tersebut.

Ilustrasi perkosaan atau pencabulan.

"[Pencabulan] itu sudah berlangsung, ya, selama kurang lebih tiga tahun gitu," kata Sapta kepada wartawan di kampus Unair Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 31 Januari 2025.

Berdasarkan aduan dari pihak korban, selain dia juga ada beberapa anak asuh di panti asuhan milik terlapor yang juga mengadu menjadi korban kekerasan seksual oleh terlapor. 

"Ada beberapa anak yang kabur ya kemudian datang kepada pelapor, lalu memberikan informasi bahwa di dalam panti asuhan itu diduga terjadi kekerasan seksual terhadap anak-anak," ujar Sapta.

Dia menjelaskan, terlapor adalah pengasuh yang juga pemilik panti asuhan. Usia terlapor saat ini sudah kepala enam. 'Dugaan kami [pencabulan oleh terlapor] sudah dilakukan sebelum pelaku berusia 60 tahun," kata Sapta.

Kondisi korban, kata dia, kini sudah membaik setelah mendapatkan pendampingan secara kejiwaan dengan melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur.

Halaman Selanjutnya

"Ada beberapa anak yang kabur ya kemudian datang kepada pelapor, lalu memberikan informasi bahwa di dalam panti asuhan itu diduga terjadi kekerasan seksual terhadap anak-anak," ujar Sapta.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |