Jakarta, VIVA – Polri resmi meluncurkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) tahun ajaran 2026/2027 di Gedung Utama Mabes Polri, Senin 27 Oktober 2025.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol oleh Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo bersama Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) Dirgayuza Setiawan, Wakil Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Ibu Martha Dedi Prasetyo, serta As SDM Kapolri Irjen Pol Anwar.
Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa SMA KTB merupakan bentuk nyata kontribusi Polri dalam mendukung fokus Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang pengembangan SDM unggul.
![]()
“Sekali lagi, ini merupakan komitmen dari Polri, dari pimpinan Polri, bahwa kami akan selalu hadir dalam rangka mendukung program Asta Cita Bapak Presiden. Kami akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, dari mulai Bhabinkamtibmas, para Kapolsek, Kapolres, Kapolda, hingga seluruh staf Polri, bersama-sama masyarakat untuk membangun negeri yang kita cintai,” ujar Komjen Dedi dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 28 Oktober 2025.
SMA KTB yang berlokasi di Gunung Sindur, Jawa Barat, merupakan sekolah berasrama dengan kurikulum International Baccalaureate (IB). Konsep pendidikannya menyeimbangkan aspek akademik dan pengembangan karakter melalui penanaman 12 nilai kebhayangkaraan.
Sekolah ini berada di bawah Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara yang bekerja sama dengan YPKBI, dan menjadi bagian dari ekosistem sekolah unggulan Garuda yang siap mencetak generasi global berdaya saing tinggi.
Antusiasme masyarakat terhadap SMA KTB terlihat sejak pembukaan tahun ajaran 2025. Lebih dari 11.765 calon siswa dari 38 provinsi mendaftar secara daring lewat sistem blind admission, yang menjamin kesempatan setara bagi setiap anak berprestasi. Dari jumlah tersebut, 120 siswa terbaik terpilih dan berhak menerima beasiswa penuh.
Meski baru berjalan satu tahun, SMA KTB sudah mencatat prestasi nasional, termasuk di bidang olahraga basket, membuktikan kualitas pendidikan yang menyeluruh.
Fasilitasnya pun berstandar internasional—mulai dari gedung modern ramah lingkungan, asrama nyaman, sarana olahraga lengkap, amphitheater, perpustakaan, hingga rumah ibadah. Para pengajarnya dipilih dari lulusan universitas ternama dalam dan luar negeri, dengan pengalaman mengajar di sekolah global.
Halaman Selanjutnya
Tahun ini, Polri juga memperkuat sistem seleksi dengan menambahkan beberapa instrumen baru seperti Tes Potensi Akademik (TPA), IELTS, Forum Group Discussion (FGD), psikotes, tes kesehatan, dan tes jasmani. Dengan demikian, siswa yang diterima memiliki kombinasi kemampuan akademik, fisik, dan karakter unggul.

4 weeks ago
18









