Prabowo Ngaku Punya Sejarah Khusus dengan SBY

1 day ago 4

Rabu, 11 Juni 2025 - 18:26 WIB

Bogor, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku memiliki sejarah khusus dengan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Prabowo, sejarah panjang dirinya dan SBY sudah diketahui oleh seluruh bangsa. 

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 11 Juni 2025.

"Saya kira bangsa dan negara sudah tau kisah saya sama Pak SBY, ada yang ketawa. Saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus, kisah," kata Prabowo. 

Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Photo :

  • dok Humas Demokrat

Prabowo dan SBY diketahui merupakan satu angkatan saat masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), atau kini Akademi Militer (Akmil) pada 1970. Namun, SBY lulus lebih dahulu pada 1973, sementara Prabowo lulus setahun kemudian. 

"Kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna, keluarnya beliau tahun 1973. Karena almamater waktu itu sangat peduli sama saya, sangat cinta sama saya, saya ditambah pendidikan satu tahun," jelas Prabowo. 

Menurut Prabowo, hal itu merupakan bukti kehebatan lembaga pendidikan militer. Kadet yang sudah matang diperbolehkan lulus lebih dahulu. Terlepas dari itu, Prabowo menyebut dirinya dan SBY akhirnya menjadi Presiden Indonesia. 

"Mungkin demikian hebatnya lembaga pendidikan kita, kadet-kadet ini sudah matang, silakan (lulus), ini harus dipoles lagi sedikit. Tetapi dua-duanya jadi Presiden RI begitu," ujarnya. 

Meski demikian, Prabowo meminta para kadet dan mahasiswa Universitas Pertahanan untuk mencontoh SBY, bukan dirinya. Prabowo menyebut dirinya sebagai anomali. 

"Para kadet, siswa yang harus kalian contoh Pak SBY ya. Jangan macam-macam kalian. Saya termasuk anomali," ucapnya.

Turut hadir mendampingi Prabowo di antaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

Halaman Selanjutnya

"Mungkin demikian hebatnya lembaga pendidikan kita, kadet-kadet ini sudah matang, silakan (lulus), ini harus dipoles lagi sedikit. Tetapi dua-duanya jadi Presiden RI begitu," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |