Tangsel, VIVA – Semua orang sudah sepatutnya mempertimbangkan digitalisasi sebagai cara dalam berusaha. Termasuk dalam hal pencatatan aktivitas yang dilakukan, digitalisasi dinilai memberi manfaat yang sangat besar. Termasuk untuk mereka yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Praktisi perencanaan keuangan, Muljono, memberikan penjelasan kenapa pentingnya pencatatan digital. Terutama dalam mengelola keuangan. Yakni untuk melindungi dan mengembangkan usaha serta menjaga keluarga.
“Kita catat, uang masuk berapa, modal kita berapa, untungnya berapa, kalau tidak dicatat, besoknya sudah lupa, karena itu perlu adanya pencatatan digital,” ujarnya dalam diskusi “Pentingnya Pencatataan Transaksi UMKM” sekaligus peresmian kasir digital “Kantong UMKM”.
Ini sebagai kerja sama antara PT Trans Digital Cemerlang dengan Komunitas UMKM Tangerang Selatan di Gerai Lengkong, Tangsel.
Muljono lebih lanjut menjelaskan, tujuan pencatatan keuangan digital seperti mengembangkan usaha dan mensejahterakan keluarga. Dalam pengembangan usaha itu berdasarkan evaluasi yakni mulai dari waktu produksi hingga produk yang paling laku selama kurun waktu tertentu.
Dengan pencatatan digital, semua produksi barang akan berdasarkan data bukan lewat perasaan. Tujuan lain dari pencatatan keuangan tentunya adalah melestarikan usaha yang kemudian mewariskannya kepada keluarga.
“Jadi kita tahu, misalnya transaksi paling banyak awal bulan, nah kita produksi banyak diawal bulan. Semua berdasarkan data. Klo usaha kita tambah maju, kan keluarga juga tambah sejahtera, itu salah satu manfaat digitalisasi,” tegasnya.
Kelemahan UMKM saat ini, jelas dia, adalah kurang disiplin dan kurang rapi dalam pencatatan keuangan. Makanya ia mengapresiasi aplikasi “Kantong UMKM" yang bisa membantu mereka. Aplikasi ini juga berguna untuk laporan keuangan setiap UMKM. Dimana data catatan keuangan dalam aplikasi itu bisa menjadi dasar pinjaman modal kepada Bank.
“Histori catatan transaksi terekam. Tanpa kita cerita saat mengajukan pemodalan ke Bank, mereka sudah tahu kemampuan kita, sanggupnya berapa dan perlu dikasih pinjam berapa, jadi aplikasi digital ini memudahkan UMKM,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Bachtiar Priyambodo, menyambut baik adanya kolaborasi antara PT TDC dengan komunitas UMKM Tangerang Selatan. Ia berharap kolaborasi ini bisa meningkatkan kualitas UMKM dari sisi pencatatan keuangan secara digital.
“Kualitas UMKM bukan hanya produknya saja, termasuk SDM nya kita perbaiki. Adanya pelatihan dan pendampingan digital dari para praktisi ini, sangat berguna dalam peningkatan kualitas pengiat UMKM,” ujarnya.
Turut hadir pembina UMKM Tangsel, Lista Hurustiati, perwakilan Bank Artha Graha, Koperasi SAH dan Pendamping UMKM Muhammad Adha Wahyudi atau biasa dipanggil coach Adha.
Adha mengatakan awal pembuatan aplikasi “Kantong UMKM” ini karena adanya keinginan untuk mendorong UMKM di Tangerang Selatan lebih maju dan bankable.
“Berawal dari diskusi dengan PT TDC, dengan segala kelemahan dari hulu sampai hilir UMKM, akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital bernama “Kantong UMKM”. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (Pinjaman),” ujarnya.
Aplikasi Kantong UMKM Hadir sebagai aplikasi POS sederhana berbasis Android yang menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna. Dikarenakan berbasis Android, maka Kantong UMKM dapat diinstal pada semua jenis smartphone yang menggunakan sistem operasi Android.
Keunggulan dari aplikasi ini adalah biaya aplikasi gratis, transaksi cepat dan tepat kurang dari satu menit. Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H+2 registrasi dan Kantong UMKM menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit. Fitur ini juga memudahkan pengguna untuk merubah atau menambahkan info mengenai harga produk. Begitu juga nota pembayaran otomatis akan keluar setelah transaksi berhasil di bayar.
Data setiap transaksi dicatat dan disimpan secara sistematis, sehingga memungkinkan untuk meninjau kembali aktivitas penjualan dengan mudah. Transfer saldo real-time di Kantong UMKM! Cepat, aman, dan praktis untuk semua transaksi. Aplikasi ini juga mengelola layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pulsa, vocher game, dan layanan lainnya.
“Saya berharap digitalisasi keuangan ini terus tumbuh bukan hanya di Tangerang, tapi diseluruh kota di Indonesia. Kolaborasi menjadi penting untuk menumbuhkan UMKM UMKM baru yang berkualitas dan melek digital,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Histori catatan transaksi terekam. Tanpa kita cerita saat mengajukan pemodalan ke Bank, mereka sudah tahu kemampuan kita, sanggupnya berapa dan perlu dikasih pinjam berapa, jadi aplikasi digital ini memudahkan UMKM,” tambahnya.