Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo meninjau langsung Tanggul Baswedan, usai jebol saat hujan deras yang melanda pada Jumat, 31 Oktober 2025 sore, yang mengakibatkan rumah warga setempat banjir.
Usai peninjauan, Pramono langsung memerintahkan jajarannya untuk segera memperbaiki Tanggul Baswedan.
“Tetapi untuk jangka pendek, sekali lagi, yang 40 meter tanggul saya minta untuk segera diperbaiki,” kata Pramono kepada wartawan di Jati Padang Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2025.
Pramono juga menuturkan bahwa perbaikan ini perlu dilakukan segera, agar warga terdampak dapat kembali melakukan aktivitasnya.
“Supaya apa yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi,” tutur Pramono.
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, Pramono didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum, Walikota Jakarta Selatan M Anwar, Camat Pasar Minggu Arief Wibowo, dan Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Jati Padang, Rocky Tarigan.
Kemudian Pramono terlihat melakukan peninjauan di atas tanggul jebol dan berkomunikasi dengan Kadis SDA. Para warga terdampak juga terlihat memadati lokasi peninjauan untuk melihat Pramono.
Namun di lokasi tampak akses jalan rumah warga masih terdapat air dari tanggul yang mengalir deras. Setiap warga yang melintas di jalan, langkah kakinya terasa berat lantaran harus melewati aliran arus air.
Tampak sejumlah warga tengah berada di posko kesehatan. Beberapa warga juga meminta bantuan kepada Pramono.
“Pak kasurnya ganti pak, kulkasnya ganti,” ungkap warga.
Sebelumnya, Dinas SDA DKI menyampaikan kerusakan tanggul disebabkan oleh tekanan debit air tinggi di Kali Krukut, Kali Mampang, dan PHB (saluran penghubung) Pulo, sedangkan longsor terjadi akibat pengikisan dinding tanggul oleh curah hujan yang ekstrem.
Sebagai tindak lanjut, Suku Dinas SDA Jakarta Selatan melakukan penanganan darurat dengan membangun tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir untuk menahan limpasan air di lokasi-lokasi terdampak.
“Kami telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke pemukiman warga," ungkap Hendri, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, pada titik-titik longsor telah dilakukan pemasangan crucuk kayu dolken dan karung pasir sebagai langkah sementara.

6 hours ago
2









