Produksi Meningkat berkat Digitalisasi hingga Inovasi

10 hours ago 1

Senin, 10 Februari 2025 - 21:52 WIB

Jakarta, VIVAProduksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 190 ribu ton atau sekitar 10 persen dibandingkan pada 2023 yang tercatat sebanyak 2,27 juta ton.

PT Perkebunan Nusantara atau PTPN Group berkontribusi signifikan dengan peningkatan produksi sebesar 13 persen, dari 752 ribu ton pada 2023 menjadi 851 ribu ton pada tahun ini.

Kenaikan sebesar 100 ribu ton tersebut berkontribusi sebesar 50 persen terhadap pencapaian kenaikan gula nasional.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan.

PTPN Group juga berkontribusi besar dalam peningkatan produksi gula nasional melalui berbagai inisiatif, termasuk revitalisasi pabrik gula, perbaikan budidaya, efisiensi produksi, penyediaan sarana dan prasarana produksi, bantuan modal, dan digitalisasi.

Ilustrasi ide / konsep / inovasi.

Ilustrasi ide / konsep / inovasi.

Restrukturisasi, inovasi, ekspansi lahan, dan operational excellence menjadi faktor utama dalam pencapaian ini. Dari sisi produktivitas, PTPN Group mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional.

"Keberhasilan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan mendukung swasembada gula nasional. Sebab, dukungan pemerintah dalam merevitalisasi industri gula turut membantu pencapaian ini. Kami optimistis dapat mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia dan mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2027," jelas Abdul Ghani.

Untuk itulah, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), berhasil merebut kembali posisi sebagai produsen gula terbesar di Indonesia.

Pencapaian ini mengingatkan pada kejayaan industri gula nasional pada 1930, ketika menjadi salah satu produsen gula terbesar di dunia.

Halaman Selanjutnya

"Keberhasilan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan mendukung swasembada gula nasional. Sebab, dukungan pemerintah dalam merevitalisasi industri gula turut membantu pencapaian ini. Kami optimistis dapat mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia dan mencapai swasembada gula konsumsi tahun 2027," jelas Abdul Ghani.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |