PSSI Cari Pelatih Baru Pakai Sistem Lama: Kandidat Wajib Adu Konsep di Depan Exco

4 weeks ago 5

Jumat, 14 November 2025 - 22:29 WIB

VIVA – PSSI akhirnya buka-bukaan soal proses pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut metode yang bakal digunakan saat ini mirip dengan era panas adu konsep Shin Tae Yong vs Luis Milla beberapa tahun lalu.

Dua nama saat itu STY dan Milla diminta melakukan presentasi di depan Exco PSSI, yang masih dipimpin Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Pada akhirnya, Exco memilih Shin Tae Yong.

"Ada mekanisme yang bagus yang pernah kita lakukan saat menentukan STY dulu. Ada dua calon, STY dan Luis Milla," ujar Zainudin.

Menurutnya, pola pemilihan seperti itu membuat proses menjadi lebih transparan dan seluruh Exco bisa memahami alasan setiap kandidat dinominasikan.

"Dua-duanya secara bergantian diminta memaparkan di depan Exco. Waktu itu Exco memutuskan STY," lanjutnya.

Zainudin memastikan mekanisme itu bakal diulang dalam pemilihan pelatih baru kali ini.

"Saya kira kita akan lakukan proses seperti itu lagi. Semuanya transparan. Exco tahu siapa saja kandidatnya. Bahkan kalau baru calon pun saya akan sampaikan, supaya teman-teman tahu: ‘Oh, kandidatnya A, B, atau C’. Setelah itu kita minta paparan," kata Zainudin.

Ia menegaskan kembali bahwa mekanisme pemilihan pelatih di era STY-Milla adalah prosedur terbaik yang pernah dilakukan PSSI.

Soal waktu pengumuman, Zainudin ingin prosesnya berjalan cepat. Namun ia mengakui nama final belum mengerucut.

"Kalau kita sih maunya secepatnya. Tapi siapa orangnya kita belum tahu. Kalau sudah jelas, langsung kita bawa ke Exco untuk dipaparkan," ujarnya.

PSSI juga memberi kepercayaan kepada Sumardji sebagai Ketua BTN untuk menyodorkan nama-nama kandidat beserta alasan nominasinya.

"Setelah itu, setiap calon akan kami minta paparan langsung di depan Exco," kata Zainudin menegaskan.

Demo di Kantor PSSI

Respons PSSI Usai Didemo Suporter

PSSI buka suara usai didemo Ultras Garuda di pada Jumat 14 November 2025. Meski tak satupun pejabat yang menemui massa, federasi memastikan tuntutan mereka tidak akan dia

img_title

VIVA.co.id

14 November 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |