Purbaya Bakal Temui Asosiasi Industri Rokok Bahas Kebijakan Cukai Hasil Tembakau

4 weeks ago 11

Logo Pop Games Viva Logo VIVA Digital Logo VIVA Lifestyle Logo 100kpj Logo Sahijab Logo Intipseleb

Rabu, 24 September 2025 - 09:14 WIB

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta

Sumber :

  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, akan segera bertemu dengan asosiasi industri rokok guna membahas arah kebijakan cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) ke depannya.

Langkah pemerintah ini diakuinya bertujuan supaya industri hasil tembakau dalam negeri tidak mati, demi menjaga salah satu sumber penerimaan negara.

"Pendapatan cukai itu enggak harus dinaikkan. Saya mau ketemu asosiasi rokok, seperti apa langkah yang terbaik untuk cukai rokok ini," kata Purbaya di DPR, dikutip Rabu, 24 September 2025.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana Kepresidenan

Photo :

  • Yeni Lestari/VIVA

Dia bahkan mengatakan bahwa jangan sampai industri rokok dalam negeri mati karena kebijakan pemerintah, sementara industri rokok China tumbuh dengan rokok-rokok yang diimpor ke Indonesia.

"Yang penting adalah, kita ingin menjaga jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik, sementara industri rokok di China hidup gara-gara mereka yang meng-supply kita," ujarnya.

Diketahui, Purbaya sebelumnya telah memberikan sinyal bahwa pemerintah akan menggunakan strategi lain guna mendongkrak penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT). Misalnya seperti melalui upaya penindakan rokok ilegal yang akan menjadi prioritas pemerintah.

Bahkan, sejumlah platform niaga elektronik alias e-commerce juga telah diinstruksikan untuk menghentikan penjualan rokok ilegal, seiring upaya Kemenkeu yang juga akan memeriksa toko kelontong dan jalur impor yang rawan dimanfaatkan untuk peredaran barang ilegal.

Namun di sisi lain, Purbaya mengakui bahwa kebijakan tarif cukai untuk tahun depan masih belum diputuskan oleh pemerintah.

Data Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu mencatat, rokok ilegal telah menguasai 61 persen peredaran barang ilegal di Tanah Air. DJBC sendiri telah melakukan penindakan barang ilegal sebanyak 13.248 penindakan, dengan nilai mencapai Rp 3,9 triliun per Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Bahkan, sejumlah platform niaga elektronik alias e-commerce juga telah diinstruksikan untuk menghentikan penjualan rokok ilegal, seiring upaya Kemenkeu yang juga akan memeriksa toko kelontong dan jalur impor yang rawan dimanfaatkan untuk peredaran barang ilegal.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Saat Bursa Asia-Pasifik Bergerak Variatif

IHSG dibuka menguat 36 poin atau 0,44 persen di level 8.161 pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 September 2025.

Bursa Asia Anjlok Imbas Pernyataan Kurang Memuaskan Bos The Fed

Bursa Asia merosot pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 September 2025. Koreksi tajam susul penurunan Wall Street imbas pernyataan Ketua The Fed dan kekhawatiran investor.

Analis Wanti-wanti Peluang Koreksi IHSG, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

IHSG diprediksi naik meski ada potensi koreksi pada Rabu, 24 September 2025. IHSG mencatat penguatan pesat sebesar 1,06 persen ke level 8.125 sekaligus rekor tertinggi.

AI Guncang Pasar Kerja, Profesi Apa yang Masih Aman?

AI mengubah dunia kerja. Pekerjaan dengan empati, hukum, dan fisik tetap aman, sementara tugas rutin pengetahuan berisiko tergantikan.

Baby Boomers Jadi Generasi Paling Tajir, Milenial dan Gen Z Masih Jauh Tertinggal

Baby Boomers menguasai US$83,3 triliun (Rp1.364.000 triliun) aset AS, sementara Millennials dan Gen Z hanya US$17,1 triliun (Rp280.440 triliun).

Pengusaha Tambak Tegaskan Kasus Radioaktif Udang Bisa Ganggu Rantai Pasok Nasional

Keputusan pemerintah untuk melepaskan kembali kontainer produk udang BMS ke pasar domestik menimbulkan kegelisahan baru.

Logo VLIX

Terpopuler

Kenapa Banyak Orang Tidak Tenang Setelah Menikah?

Pernikahan sering dianggap sumber ketenangan, tapi kenyataannya banyak pasangan justru merasa gelisah. Mengapa? Simak penjelasan psikoterapis Esther Perel.

Akhirnya! Samsung Galaxy S24, Z Fold 6, dan Z Flip 6 Kebagian One UI 8 Berbasis Android 16 dengan Segudang Fitur AI

Samsung resmi meluncurkan pembaruan One UI 8 berbasis Android 16 untuk Galaxy S24, Z Fold 6, dan Z Flip 6. Update ini hadir dengan tampilan baru, fitur AI canggih

AI Guncang Pasar Kerja, Profesi Apa yang Masih Aman?

AI mengubah dunia kerja. Pekerjaan dengan empati, hukum, dan fisik tetap aman, sementara tugas rutin pengetahuan berisiko tergantikan.

Analis Wanti-wanti Peluang Koreksi IHSG, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

IHSG diprediksi naik meski ada potensi koreksi pada Rabu, 24 September 2025. IHSG mencatat penguatan pesat sebesar 1,06 persen ke level 8.125 sekaligus rekor tertinggi.

Baby Boomers Jadi Generasi Paling Tajir, Milenial dan Gen Z Masih Jauh Tertinggal

Baby Boomers menguasai US$83,3 triliun (Rp1.364.000 triliun) aset AS, sementara Millennials dan Gen Z hanya US$17,1 triliun (Rp280.440 triliun).

Bursa Asia Anjlok Imbas Pernyataan Kurang Memuaskan Bos The Fed

Bursa Asia merosot pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 September 2025. Koreksi tajam susul penurunan Wall Street imbas pernyataan Ketua The Fed dan kekhawatiran investor.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Saat Bursa Asia-Pasifik Bergerak Variatif

IHSG dibuka menguat 36 poin atau 0,44 persen di level 8.161 pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 September 2025.

Selengkapnya

Partner

img_title

Seri iPhone 17 Pro dan Pro Max dikritik karena bodinya mudah tergores, terutama varian Deep Blue dan Cosmic Orange. Tes ketahanan menunjukkan area tep

img_title

Makanan penambah darah seperti daging merah, hati, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah tinggi vitamin C bisa membantu penderita anemia atau kekurangan darah.

img_title

Asma adalah penyakit kronis pada paru-paru yang menyebabkan sesak napas dan bunyi mengi. Asma sering kali dipicu oleh alergen seperti debu, bulu hewan, udara dingin

img_title

Boby Firman memaparkan beberapa isu prioritas yang sangat membutuhkan dukungan data sektoral yang akurat. Di sektor pendidikan katanya, data diperlukan untuk memetakan k

Selengkapnya

Isu Terkini

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |