Ramaikan Indo Defence 2024, TNI AD Pamerkan Alat Anti-Drone Hasil Inovasi Prajurit

1 day ago 5

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:59 WIB

Jakarta, VIVA – TNI Angkatan Darat turut ambil bagian dalam ajang pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2024, dengan menampilkan berbagai inovasi hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dari satuan-satuan di jajaran TNI AD.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan, TNI Angkatan Darat ikut memamerkan sejumlah inovasi alat pertahanan baik yang digunakan dalam operasi militer maupun operasi militer selain perang (OMSP) dalam ajang Indo Defence 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 11 - 14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja membuat dua booth besar yang didirikan di area indoor maupun outdoor ruang pameran JIExpo Kemayoran.

“Produk-produk ini merupakan hasil litbang dan inovasi dari satuan TNI AD, seperti dari Bengkel Pusat Peralatan dan pusat-pusat kesenjataan. Seluruhnya sudah tersertifikasi dan tengah dalam tahapan uji coba untuk menuju produksi massal,” kata Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers di sela-sela pameran Indo Defence 2024, Rabu, 11 Juni 2025.

Lebih jauh Kadispenad menyampaikan, beberapa inovasi alat pertahanan yang dipamerkan adalah Rifle Perimeter Management System, hasil litbang dari Pusat Kesenjataan Infanteri yang mampu mendeteksi arah dan lokasi tembakan musuh secara presisi.

Ada pula aplikasi simulasi holometrik berbasis kecerdasan buatan (AI), yang dikembangkan oleh Pusat Simulasi Pertempuran Kodiklatad.

"Alat ini digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan cepat oleh komandan satuan dalam kondisi operasi militer," ujarnya.

"Simulasi ini mempertimbangkan berbagai variabel seperti kondisi medan, cuaca, dan pergerakan musuh. Dengan ini, keputusan bisa diambil lebih cepat dan lebih tepat," tambahnya.

Selain itu, lanjut Kadispenad, TNI AD juga memperkenalkan Integrated Personal Protection (IPP) set dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dirancang khusus untuk operasi di wilayah gunung dan hutan dengan elevasi tinggi.

Tidak hanya itu, TNI AD juga memperkenalkan sistem translasi operasional untuk main battle tank Leopard, yang mampu menerjemahkan petunjuk teknis berbahasa Jerman ke dalam Bahasa Indonesia. Aplikasi ini juga dapat mendiagnosis kerusakan sistem secara cepat.

“Dengan sistem ini, prajurit bisa dengan cepat memahami dan merespons perintah operasional, termasuk dalam kondisi tempur aktif,” kata Wahyu.

Di zona outdoor, lanjut Kadispenad, TNI AD juga memamerkan senjata anti-drone berbasis guided art missile yang dikembangkan oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).

Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dan melumpuhkan ancaman drone di sekitar objek vital.

VIVA Militer: TNI AD pamerkan inovasi alat pertahanan di ajang Indo Defence 2024

Photo :

  • Istimewa/Viva Militer

Sementara dari Pusat Kesenjataan Artileri Medan, hadir sistem peninjauan berbasis pesawat tanpa awak (UAV) yang ditujukan untuk menggantikan fungsi peninjau depan dalam proses tembakan artileri.

“Risiko bagi peninjau depan sangat tinggi. Dengan UAV ini, kita bisa meminimalkan risiko tanpa kehilangan akurasi,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Brigjen TNI Wahyu, dalam ajang Indo Defence kali ini, TNI AD tidak  hanya mempamerkan pada peralatan tempur prajurit TNI AD saja, tapi juga menampilkan inovasi untuk mendukung program pembangunan nasional, seperti ponton pembersih perairan untuk membersihkan gulma atau enceng gondok di danau-danau.

"Perahu ini telah digunakan di Danau Toba dan Danau Tondano, dengan hasil pembersihan mencapai 30 persen dan 16 persen dari luas gulma air, encek gondok. Pembersihan ini juga dilengkapi dengan conveyor darat dan insinerator ramah lingkungan untuk membakar gulma hasil pengangkutan," kata Wahyu Yudhayana.

Bahkan, TNI AD juga memajang pompa hidram, bagian dari program unggulan TNI AD “Manunggal Air”, yang berfungsi memompa air dari sumber rendah ke lahan-lahan pertanian terpencil untuk mendukung ketahanan pangan.

“Saya sampaikan di sini bahwa seluruh produk alat yang kita tampilkan pada kesempatan Indo Defence ini menunjukkan bahwa TNI AD itu tidak hanya kuat di medan tempur saja," kata Wahyu.

"Tapi kita juga mencoba untuk terus berinovasi dan kita mencoba untuk adaptif dan solutif berkaitan dengan hal-hal teknis untuk mendukung pelaksanaan tugas kita maupun yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung program-program pembangunan nasional maupun mengatasi kesusahan masyarakat," tambahnya.

 PT Pindad dan KNDS France sepakati pengembangan munisi Caesar

PT Pindad dan KNDS France Tandatangani MoU Pengembangan Munisi Kaliber Besar untuk Caesar

Industri pertahanan dua negara sahabat itu menandatangani 2 nota kesepahaman sekaligus

img_title

VIVA.co.id

11 Juni 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |