Resmi Mulai Digunakan, QRIS Tap Baru Bisa di Android

6 hours ago 1

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:58 WIB

Jakarta, VIVABank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tanpa pindai atau QRIS Tap pada 14 Maret 2025. Sehingga saat ini masyarakat hanya cukup menempelkan handphone (HP) untuk melakukan pembayaran.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono mengatakan untuk saat ini QRIS Tap baru hanya bisa digunakan di handphone android

"Handphone yang bisa digunakan saat ini adalah handphone android. Saya perlu sampaikan, karena bisa dikatakan android aksesnya dibuka, bisa untuk semua merek handphone," ujar Dicky dalam acara Taklimat Media di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.

Dicky menjelaskan, belum bisa digunakannya QRIS Tap di handphone iPhone lantaran akses yang dimiliki Apple eksklusif. Dia menyebut, pihaknya pun sudah membuka komunikasi kepada Apple agar QRIS Tap bisa digunakan di produk elektronik miliknya.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen atas transaksi yang dilakukan melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) tidak akan dibebankan langsung kepada konsumen.

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Udah ada upaya membuka komunikasi, tapi kan mereka tentunya memikirkan kepentingan dari yang lain karena mungkin disini posisi Indonesia yang mereka lihat," katanya.

Dicky berharap, agar QRIS Tap juga bisa digunakan di handphone milik Apple. Bahkan, Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem pun sudah menyambangi kantor Apple di Singapura.

"Kalau mereka masuk kesini kan pasti akan pertimbangkan. Kita kalau enggak salah Pak Santoso udah ke Apple Singapura kita mencoba ini semua karena penggunanya banyak," imbuhnya.

Adapun saat ini QRIS Tap sudah bisa digunakan di 15 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Hal ini diantaranya di Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA. Bank Mega, CIMB Niaga, Bank DKI, Permata Bank, Gopay, Netzme, Nobu, ShopeePay, Dana, dan Bank Sinarmas.

Halaman Selanjutnya

"Kalau mereka masuk kesini kan pasti akan pertimbangkan. Kita kalau enggak salah Pak Santoso udah ke Apple Singapura kita mencoba ini semua karena penggunanya banyak," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |