Jakarta, VIVA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah peluncuran dan optimalisasi platform Danantara, sebagai katalis transformasi ekonomi digital berbasis pemanfaatan aset negara.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan optimisme besar terhadap masa depan platform tersebut. Ia menyatakan bahwa potensi pendapatan Danantara dalam beberapa tahun ke depan bisa mencapai Rp13 triliun, seiring dengan pengelolaan dan digitalisasi arus investasi yang masuk ke Indonesia dalam satu dekade terakhir, yang nilainya mencapai Rp9.100 triliun.
“Kita ingin kontribusi Danantara bisa membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% di tahun 2029. Caranya dengan memastikan seluruh investasi bisa terpantau, diawasi, dan diarahkan ke sektor-sektor produktif,” ujar Rosan.
Lebih lanjut, Rosan juga mengungkapkan bahwa Danantara memiliki potensi untuk melakukan investasi ke luar negeri hingga 20%. Jika digabungkan dengan investasi dalam negeri sebesar 15%, maka total potensi investasi Danantara bisa mencapai 35%.
Menurutnya, dengan estimasi tersebut, terdapat sekitar US$185 miliar yang dapat dioptimalkan untuk kegiatan investasi setiap lima tahun. Hal ini menempatkan Danantara sebagai katalis utama dalam memperkuat posisi ekonomi Indonesia di tingkat global.
"Again, to create more jobs. Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain. Karena di satu sisi itu investasi," terangnya.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri BUMN, Erick Thohir juga menegaskan bahwa model bisnis Danantara merupakan langkah besar untuk menghadirkan transparansi, efisiensi, serta keterlibatan publik dalam pemanfaatan aset negara.
“Kami akan bekerja sama dengan seluruh jajaran untuk memastikan Danantara beroperasi secara transparan, akuntabel, dan profesional,” ujar Erick.
Erick Thohir menyebut langkah ini sepenuhnya sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo, yang menempatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas sebagai prioritas utama. Danantara diharapkan mampu mendorong lompatan besar dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, optimalisasi Danantara juga menegaskan arah baru kebijakan pemerintah dalam membangun sistem ekonomi digital nasional yang tangguh, transparan, dan berdaya saing tinggi, sekaligus adaptif terhadap dinamika geopolitik dan ketidakpastian global.
Halaman Selanjutnya
“Kami akan bekerja sama dengan seluruh jajaran untuk memastikan Danantara beroperasi secara transparan, akuntabel, dan profesional,” ujar Erick.