Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu gegara Ancaman Bom, Kemenhub Pastikan Semua Penumpang Selamat

5 hours ago 2

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:54 WIB

Deliserdang, VIVA – Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan terhadap 376 penumpang di pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA-5688. Pesawat yang membawa 376 jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya itu dapat ancaman teror bom.

Imbas ancaman teror, pesawat SVA-5688 itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi tadi. Pesawat SVA-5688 itu memiliki rute Jeddah-Muscat (Oman)-Surabaya.

Menerima informasi adanya ancaman bom, pilot Saudia SV 5688 pun mengalihkan rute penerbangan ke Bandar Udara Kualanamu di Sumut. Pilot pun melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa menjelaskan penanganan darurat atau emergency treatment) dilakukan usai mendarat darurat.

“Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi),” kata Asri dalam keterangannya, Sabtu, 21 Juni 2025.

Maskapai Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deliserdang

Pun, pada pukul 12.55 WIB dilakukan pemeriksaan terhadap kru dan penumpang yang dinyatakan selesai. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan pesawat oleh tim Gegana POLRI, tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

“Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” kata Asri.

Rencananya, kru dan penumpang bakal diterbangkan menuju Surabaya, Jawa Timur pada Minggu besok, 22 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 WIB dengan menggunakan pesawat yang sama.

Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait.

Kemenhub terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali,” tutur Lukman.

Halaman Selanjutnya

“Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya,” kata Asri.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |