Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.664 per Senin, 3 November 2025. Posisi rupiah itu melemah 39 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.625 pada perdagangan Jumat, 31 Oktober 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Selasa, 4 November 2025 hingga pukul 09.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.707 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 31 poin atau 0,19 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.676 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Ekspansi manufaktur Indonesia berlanjut dalam 3 bulan terakhir. Pada Oktober 2025, Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur Indonesia mencapai level 51,2 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 50,4.
Laporan terbaru S&P Global melaporkan, angka PMI menunjukkan kondisi manufaktur yang stabil dari segi produksi, peningkatan aktivitas pembelian, serta penyerapan tenaga kerja.
Lonjakan permintaan juga terjadi dan bersumber dari permintaan domestik, sedangkan permintaan ekspor justru menurun dua bulan beruntun akibat lemahnya pasar global. Dari sisi harga, produsen manufaktur di Indonesia melaporkan percepatan lebih lanjut pada laju inflasi harga input. Alhasil, biaya rata-rata meningkat pada laju tercepat dalam delapan bulan terakhir, seiring dengan kenaikan harga bahan baku.
Meskipun demikan, volume produksi sedikit tertinggal dan berada di level netral, karena sebagian produsen melaporkan telah menghabiskan persediaan barang jadi yang ada sebelumnya. Namun, tak dipungkiri bahwa tekanan harga masih tetap tinggi, dengan produsen mencatat kenaikan beban biaya rata-rata paling tajam dalam delapan bulan terakhir, seiring laporan kenaikan harga bahan baku.
Selain itu, perusahaan juga cenderung berhati-hati untuk membebankan kenaikan biaya kepada pelanggan, sehingga harga jual hanya meningkat tipis sebagai upaya mempertahankan daya saing harga.
Di samping itu, beberapa produsen disebut meningkatkan kapasitas guna mengimbangi permintaan baru, sementara sebagian lainnya memanfaatkan stok yang ada untuk memenuhi pesanan, menyebabkan persediaan barang jadi sedikit menurun.
Halaman Selanjutnya
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.670 - Rp 16.730," ujarnya.

6 hours ago
1









