Rupiah Melemah Meski Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Pemerintah Kelola Utang

3 weeks ago 13

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:50 WIB

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.622 per Selasa, 28 Oktober 2025. Posisi rupiah itu menguat 6 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.628 pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025.

Sementara perdagangan di pasar spot pada Rabu, 29 Oktober 2025 hingga pukul 09.11 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.616 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 8 poin atau 0,05 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.608 per dollar AS.

Ilustrasi mata uang Rupiah.

Photo :

  • Pixabay/IqbalStock

Pemerintah melalui Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, telah memaparkan strategi utama yang bakal dilakukan pemerintah untuk mengelola rasio utang yang mencapai sekitar Rp 9.138,05 triliun. 

Strategi tersebut berfokus pada efisiensi belanja anggaran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, untuk menekan defisit dan menaikkan rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (tax-to-GDP ratio). 

Total utang pemerintah pusat per akhir Juni 2025 adalah Rp 9.138,05 triliun, yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 7.980,87 triliun dan pinjaman senilai Rp 1.157,18 triliun. Angka ini merupakan rasio sebesar 39,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Oleh karena itu, pentingnya pengeluaran pemerintah yang optimal agar berdampak maksimal pada perekonomian. Strategi yang pertama adalah anggarannya dibelanjakan, tepat sasaran, tepat waktu, tidak ada kebocoran, dan optimalkan dampak anggaran ke perekonomian.

Dengan efektivitas belanja ini, pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat, didukung oleh perbaikan di sektor penerimaan (pajak dan bea cukai) dan pertumbuhan sektor riil yang kuat. Dan pada gilirannya akan meningkatkan penerimaan pajak. 

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.660 - Rp 16.630," ujarnya.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

R&I Pertegas Rating Utang RI BBB+ Cerminkan Kepercayaan Dunia ke Ekonomi RI

Penegasan lembaga pemerinkat R&I atas rating kredit Indonesia di level BBB+, dinilai cerminakan kepercayaan internasional yang kuat terhadap makroekonomi yang solid.

img_title

VIVA.co.id

29 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |