Jakarta, VIVA – Petugas keamanan atau satpam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengungkapkan ciri-ciri sang ayah yang tega menelantarkan dan menyiksa anaknya sendiri. sang anak mengalami luka yang serius usai disiksa orang tuanya.
Korban ditemukan Satpol PP pada Rabu, 11 Juni 2025 sekira pukul 07.20 WIB di Pasar Kebayoran Lama.
Budiono selaku satpam Pasar Kebayoran Lama menjelaskan pelaku tega menelantarkan korban sekira pukul 02.00 WIB.
Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak
Photo :
- www.pixabay.com/bykst
"Awal penemuannya sekitar jam 5 pagi. Dia naruh pertama itu sekitar jam 2-an, ditaruh di sini. Ya gimana ya, sengaja aja, sengaja ditaruh," ujar Budiono kepada wartawan, Rabu, 11 Juni 2025.
Kemudian, Budiono mengungkapkan ciri-ciri ayah MK. Kata Budiono, ayah korban itu memiliki tubuh tinggi serta mengenakan kemeja berwarna putih dan masker.
Lebih lanjut, kata Budiono, diduga pelaku dan anaknya hanya menumpang tempat untuk tidur. Namun, pelaku ternyata pergi dan sengaja menelantarkan korban.
"Ciri-cirinya orangnya agak tinggi, pakai kemeja putih, pakai masker. Dikira di sini kan numpang tidur. Tapi sampai sekarang gak ada. Berarti kan buang anak, naruh doang," ujarnya.
Bahkan, Budiono menyebutkan, tidak ada pedagang maupun warga sekitar yang mengenali tampang pelaku. "Bukan (pedagang atau warga setempat), nggak ada yang ngenalin," katanya.
Berdasarkan keterangan dari MK, ayahnya bernama Yusuf Arjuna. Sementara sang ibu sudah meninggal dunia.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan seorang anak yang disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu sekitar pukul 07.20 WIB.
"Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan," kata Kepala Satpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra kepada wartawan di Jakarta.
Dian mengatakan sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara. "Korban masih kesulitan bicara, belum tahu orang tuanya siapa dan warga mana," katanya.
Satpol PP Kebayoran Lama telah membawa sang anak ke Puskesmas Cipulir II dan kemudian berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. "Sudah dikoordinasikan ke Kepolisian, kesehatan dan sosial," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Bahkan, Budiono menyebutkan, tidak ada pedagang maupun warga sekitar yang mengenali tampang pelaku. "Bukan (pedagang atau warga setempat), nggak ada yang ngenalin," katanya.