3 hours ago
1
VIVA – Saat ini tengah heboh soal kontroversi penayangan ulang serial telenovela legendaris Marimar di MDTV. Bukan karena plot dramatisnya yang penuh intrik, melainkan karena teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menyoroti adegan ciuman bibir yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi tersebut.
Di balik kontroversi tersebut, mari kita telusuri lebih dalam tentang serial Marimar yang hingga saat ini masih digemari penonton. Menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini sinopsis lengkap serial Marimar. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Sinopsis Marimar
Serial ini, yang diproduksi Televisa Meksiko pada 1994, dibintangi Thalia sebagai Maria del Mar atau Marimar, seorang gadis pantai yang polos dan penuh semangat. Cerita dimulai di sebuah desa nelayan kecil, di mana Marimar hidup sederhana bersama kakek-neneknya yang penyayang. Ia tak pernah mengenal kemewahan, tapi hatinya murni seperti ombak pantai.
Hidup Marimar berubah saat bertemu Sergio Santibanez (Eduardo Capetillo), pewaris hacienda kaya yang pemberontak. Sergio menikahi Marimar sebagai bentuk penolakan terhadap keluarganya yang snob, terutama ibu tirinya, Angelica, yang kejam dan penuh ambisi. Pernikahan ini awalnya seperti dongeng, tapi segera berubah menjadi mimpi buruk.
Di lingkungan elite hacienda, Marimar dihina karena latar belakangnya yang rendah. Angelica merencanakan segala cara untuk menghancurkan pernikahan itu, termasuk memfitnah Marimar atas kebakaran yang sebenarnya ulahnya sendiri. Akhirnya, Marimar diusir tanpa sepeser pun, meninggalkan segalanya di belakang.
Tak berhenti di situ, plot semakin mendebarkan ketika Marimar menyadari dirinya hamil anak Sergio. Sebagai ibu tunggal yang berjuang di jalanan, ia melahirkan putri kecilnya di tengah kesulitan. Takdir berpihak saat ia bertemu ayah kandungnya, Gustavo Aldama, seorang miliarder yang selama ini hilang. Dengan dukungan ayah, Marimar bereinkarnasi menjadi Bella Aldama, wanita cerdas, glamor, dan haus balas dendam. Ia kembali ke kota dengan identitas baru, menyusup ke kehidupan mantan suaminya untuk membalas dendam pada Angelica dan yang lainnya.
Bagian balas dendam ini penuh twist, Marimar menggunakan kecerdikannya untuk mengungkap rahasia keluarga, merebut hak waris, dan membuat musuh-musuhnya jatuh satu per satu. Angelica, sang penjahat utama, akhirnya menuai akibat tragis dari kejahatannya. Sementara Sergio, yang menyesal atas kesalahannya, berjuang merebut hati Marimar kembali. Karakter pendukung seperti pendeta bijak Padre Porres atau saingan licik Natalia menambah lapisan emosi, menyentuh isu diskriminasi kelas sosial, kekuatan perempuan, dan nilai pengampunan.
Halaman Selanjutnya
Akhir cerita menyentuh hati, Marimar memilih memaafkan Sergio setelah melihat ketulusannya, bersatu kembali sebagai keluarga utuh. Serial ini tak hanya romansa, tapi juga pelajaran tentang ketangguhan dan keadilan. Dengan lebih dari 200 episode, Marimar pernah jadi fenomena global, termasuk di Indonesia era 90-an, dan kini ditayangkan ulang di MDTV membangkitkan nostalgia.
