Jakarta, VIVA – Produsen otomotif asal Jepang, Daihatsu, terus menunjukkan komitmennya untuk berekspansi di pasar Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meresmikan pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 (KAP 2).
Pabrik ADM ke-6 yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, di Karawang Timur, Jawa Barat ini memiliki luas lebih dari 26 hektar ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk pasar otomotif domesktik dan global yang terus berkembang.
Tidak hanya itu, kehadiran pabrik baru ini nantinya juga akan memproduksi calon mobil elektrifikasi Daihatsu, baik berupa listrik maupun hybrid seiring dengan tujuan Pemerintah dalam menuju Net Zero Emissions.
"Iya, (di pabrik baru ini) sudah disiapkan untuk line pembuatan mobil hybrid dan listrik. Ada, jadi di tunggu saja," ujar Farid Abidin, Maintenance 2 Dept Head, Karawang Assembly Plant PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dikutip VIVA saat melakukan eksplorasi pabrik, Karawang, Jawa Barat.
Senada, Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT ADM, Sri Agung Handayani menyampaikan bahwa memang pabrik baru Daihatsu ini akan dipersiapkan untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi.
"Saya rasa teman-teman sudah tahu bahwa elektrifikasi menjadi bagian terpenting untuk carbon neutral. Jadi sebagai komitmen kita di manufaktur, kita juga sudah menyiapkan kesiapan kita untuk memproduksi kendaraan hybrid dan listrik untuk ke depannya," tuturnya, di lokasi yang sama.
Untuk diketahui, pabrik baru ini memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 140.000 unit per-tahun dengan 3 fasilitas utama, yaitu Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan) terintegrasi dan menggunakan teknologi terkini dengan menerapkan konsep inovatif E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).
Secara tahapan pembuatan mobil, Daihatsu mengawalinya dari Press Shop, yaitu dimulai dari lempengen besi yang dicetak dengan mesin cetak ribuan ton untuk membuat setiap bagian dari potongan bodi mobil.
Selanjutnya, pabrik baru KAP 2 pada fasilitas Body, setiap potongan bagian mobil disatukan menjadi satu bagian utuh dengan menggunakan teknologi robotik terkini dengan utilisasi hingga 98 persen, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan tingkat presisi yang sempurna.
Pabrik Baru Daihatsu di Karawang
Pada saat yang sama, pembuatan mesin mobil juga dilakukan di Casting Shop dimana blok mesin dibuat dari alumunium cair yang dicetak dengan mesin berteknologi tinggi, dengan tingkat presisi yang sempurna.
Setelah itu, blok mesin yang sudah jadi dan telah dilakukan tes kualitas, dibawa ke Engine Shop untuk dirakit menjadi mesin mobil yang siap digunakan.
Kemudian, pada fasilitas Painting Shop di pabrik KAP 2, bodi mobil dilakukan proses pengecatan dengan menyelupkan cairan cat dasar untuk membuat besi tahan karat dan memperkuat cat luar.
Dengan bantuan teknologi robotik, pengecatan cat luar kembali dilakukan untuk menghasilkan bodi mobil agar mengkilap sempurna.
Proses pengecatan di KAP 2 ini dilakukan dengan lebih modern dan ramah lingkungan karena dapat menghilangkan polusi terhadap penggunaan air dan mampu mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 1.400 ton per-tahun (tCO2/Year).
Memasuki proses selanjutnya, setelah pengecatan bodi mobil dengan mesin siap disatukan menjadi mobil utuh di Assembly Shop.
Disini, pabrik Assembly KAP 2 juga didesain tanpa dinding untuk menghasilkan sirkulasi udara lebih baik sebagai ventilasi alami dan berkontribusi mengurangi emisi CO2 dari efisiensi penggunaan tenaga listrik.
Proses produksi kendaraan di KAP 2 juga memiliki desain konveyor dengan fleksibilitas tinggi sehingga mampu memproduksi kendaraan masa depan.
Terakhir, mobil utuh yang sudah jadi, dilakukan berbagai macam pengujian melalui Quality Shop, seperti drum test untuk uji pengereman, dan water leaking test untuk pengujian apakah bodi mobil bocor atau tidak.
Semua proses dan pengetesan ini ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan dalam memiliki mobil Daihatsu yang berkualitas global.
Halaman Selanjutnya
Secara tahapan pembuatan mobil, Daihatsu mengawalinya dari Press Shop, yaitu dimulai dari lempengen besi yang dicetak dengan mesin cetak ribuan ton untuk membuat setiap bagian dari potongan bodi mobil.