Suzuki Fronx Sudah Memenuhi Syarat Insentif Hybrid

1 day ago 7

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:29 WIB

Jakarta, VIVA – Suzuki Fronx resmi memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif kendaraan elektrifikasi rendah emisi atau LCEV (Low Carbon Emission Vehicle). Kendaraan ini dirakit di pabrik Suzuki di Cikarang dan berhasil memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi.

Menurut Shodiq Wicaksono, Deputy Managing Director Suzuki Indonesia, Fronx telah memenuhi lebih dari 30 item lokal dari 115 komponen yang disyaratkan dalam program LCEV, sehingga bisa mendapatkan insentif sebesar tiga persen.

“Kami sudah melebihi kriteria tersebut di Indonesia, sehingga Fronx berhak masuk program LCEV,” jelasnya saat acara peluncuran belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 31 Mei 2025.

TKDN kendaraan ini dihitung dari nilai pembelian lokal per unit kendaraan. Skema tersebut serupa dengan perhitungan saat program PPnBM DTP pada masa pandemi, dengan TKDN di atas 70–75 persen.

Kapasitas produksi Fronx di Cikarang disebut mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus ekspor, meski jumlah pastinya belum disebutkan.

Suzuki juga tengah bersiap untuk ekspor Fronx ke pasar luar negeri. Masih menurut Shodiq, ekspor ditargetkan mulai dalam tiga hingga empat bulan ke depan, menyasar 74 negara dan kawasan, terutama negara-negara di kawasan ASEAN.

Dari sisi pemasaran, Dony Saputra, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales, menyebut strategi promosi Fronx dimulai sejak Februari 2025 saat tampil di ajang IIMS. Setelah itu, teaser dan informasi produk disebarkan secara intensif melalui media sosial dan situs resmi.

Puncaknya, pada 12 Mei, Fronx dipamerkan di 11 titik di 8 kota besar untuk meningkatkan kedekatan dengan konsumen. Mulai Juni, Suzuki akan melakukan pameran di sekitar 50 lokasi termasuk kota-kota kecil.

“Kami ingin memperluas jangkauan agar masyarakat lebih mengenal Fronx. Dukungan media sangat penting dalam proses sosialisasi ini,” tutur Dony.