Samarinda, VIVA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda, Kalimantan Timur, tengah memburu pelaku penembakan di salah satu tempat hiburan malam, di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, Minggu dini hari, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Sekitar pukul 04.30 WITA, tepat di dekat gerbang tempat hiburan malam, terjadi penembakan dengan hasil autopsi yang selesai pada Minggu sore menunjukkan adanya lima bekas luka tembakan pada tubuh korban," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar di Samarinda, Kaltim, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa korban berinisial D. Polisi menemukan dua proyektil di sekitar lokasi kejadian dan tiga proyektil lainnya bersarang di tubuh korban.
Tempat kejadian perkara korban penembakan di Jalan Imam Bonjol, Samarinda
Photo :
- ANTARA/Ahmad Rifandi
"Ini selaras dengan temuan kami di lapangan," imbuhnya.
Saat ini, Polresta Samarinda dibantu oleh Subdit Jatanras Direktorat Krimum Polda Kaltim tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku penembakan.
Mengenai jenis senjata yang digunakan, Kombes Pol Hendri Umar belum dapat memberikan kepastian.
Dari pengecekan sementara, pihaknya menduga pistol yang digunakan merupakan senjata rakitan. Namun, untuk jenis dan kalibernya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Laboratorium Forensik.
Estimasi sementara, kaliber senjata yang digunakan sekitar 8 hingga 9 mm.
Hendri Umar mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini atau mengenali pelaku untuk segera menghubungi kantor polisi terdekat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diketahui berprofesi sebagai wiraswasta. Pada malam kejadian, korban datang ke tempat hiburan malam tersebut bersama anggota keluarganya sekitar pukul 20.00 WITA dan keluar sekitar pukul 04.15 WITA.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian tidak menemukan adanya konflik yang melibatkan korban di dalam tempat hiburan malam itu.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, AG, sempat melihat seseorang dengan ciri-ciri menggunakan jaket ojek online berwarna hitam, helm hitam, masker, sarung tangan, dan celana panjang hitam, mondar-mandir di depan lokasi menggunakan sepeda motor Honda berwarna hitam putih sebelum kejadian.
"Dia bolak-balik seperti memantau. Dia yang menembak korban lalu lari ke arah Jalan Ahmad Dahlan," kata AG.
Saksi menambahkan, saat korban keluar dari tempat hiburan malam dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir, pelaku langsung memepet korban dengan motor dan menembak sebanyak empat kali. "Pelaku menembak sambil masih di atas motor. Tembakan terakhir ke atas, orang-orang langsung panik dan bubar," terangnya.
Korban yang tergeletak tidak sadarkan diri kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Dari pengecekan sementara, pihaknya menduga pistol yang digunakan merupakan senjata rakitan. Namun, untuk jenis dan kalibernya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Laboratorium Forensik.