Jakarta, VIVA – Bekas jerawat bisa jadi masalah kulit yang menjengkelkan, apalagi jika membandel dan sulit hilang.
Noda hitam, kemerahan, hingga bopeng sering kali membuat rasa percaya diri menurun.
Namun, menurut para dokter kulit dan beauty expert, ada berbagai cara efektif untuk menghilangkan bekas jerawat, mulai dari perawatan alami, skincare aktif, hingga tindakan medis yang terbukti ampuh.
Ilustrasi Jerawat
Photo :
- www.freepik.com/free-photo
Berikut ini 7 cara menghilangkan bekas jerawat yang direkomendasikan oleh ahli:
1. Gunakan Skincare dengan Kandungan Aktif yang Tepat
Para dermatolog sepakat bahwa bekas jerawat paling efektif diatasi dengan bahan aktif berikut:
- Niacinamide: Mencerahkan noda hitam dan meredakan inflamasi.
- Vitamin C: Antioksidan kuat yang membantu memudarkan hiperpigmentasi dan merangsang produksi kolagen.
- Retinol: Mempercepat regenerasi kulit dan efektif untuk bekas jerawat atrofik.
- AHA/BHA: Mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit.
- Azelaic Acid: Efektif untuk PIE (kemerahan) dan hiperpigmentasi.
Kombinasikan niacinamide dan AHA secara bergantian agar hasil maksimal tapi tetap aman untuk kulit sensitif.
2. Konsisten Pakai Sunscreen
Dokter kulit menegaskan bahwa sunscreen adalah kunci utama agar bekas jerawat tidak semakin gelap akibat paparan sinar matahari.
Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap pagi, bahkan saat mendung atau di dalam ruangan.
3. Perawatan Alami yang Mendukung Pemulihan Kulit
Beberapa beauty expert menyarankan bahan alami berikut sebagai pendukung perawatan harian:
- Lidah buaya (aloe vera): Menenangkan kulit dan mempercepat regenerasi.
- Madu murni: Bersifat antibakteri dan membantu menyamarkan noda.
- Tea tree oil: Cocok untuk kulit berjerawat yang masih aktif, sekaligus bantu mencegah bekas baru.
Hasil dari bahan alami cenderung lambat, jadi tetap perlu dibarengi skincare aktif dan proteksi matahari.
4. Microneedling untuk Bekas Bopeng
Untuk bekas jerawat atrofik (bopeng), microneedling jadi prosedur andalan para dermatolog.
Teknik ini menggunakan jarum mikro yang menstimulasi produksi kolagen agar kulit lebih halus dan rata.
Biasanya dibutuhkan beberapa sesi untuk hasil optimal.
5. Laser Treatment: Solusi Cepat tapi Mahal
Beauty expert menyebutkan bahwa teknologi laser seperti Fractional CO2 atau Pico Laser efektif memudarkan bekas jerawat dalam waktu lebih singkat.
Laser bekerja dengan menargetkan lapisan dalam kulit untuk memperbaiki pigmentasi dan merangsang pertumbuhan sel baru.
Biaya laser bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga belasan juta rupiah tergantung klinik dan jenis laser.
6. Chemical Peeling: Angkat Sel Mati, Cerahkan Kulit
Peeling kimia menggunakan bahan seperti glycolic acid atau TCA (trichloroacetic acid) untuk mengangkat sel kulit mati.
Dokter kulit biasanya merekomendasikan prosedur ini untuk bekas jerawat yang ringan hingga sedang, terutama noda hitam.
7. Konsultasi Rutin ke Dokter Kulit
Meski banyak informasi di internet, dokter kulit tetap sumber terbaik untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai jenis bekas jerawat dan kondisi kulitmu.
Jangan ragu untuk konsultasi jika bekas jerawat tidak membaik setelah pemakaian skincare selama 2–3 bulan.
Kesimpulan
Menghilangkan bekas jerawat bukan hal instan, tapi sangat mungkin dicapai dengan perawatan yang tepat. Kuncinya adalah konsistensi, kesabaran, serta memahami kebutuhan kulitmu. Dengan kombinasi skincare aktif, proteksi matahari, dan bantuan profesional jika diperlukan, kamu bisa kembali memiliki kulit yang bersih dan sehat.
Halaman Selanjutnya
Niacinamide: Mencerahkan noda hitam dan meredakan inflamasi. Vitamin C: Antioksidan kuat yang membantu memudarkan hiperpigmentasi dan merangsang produksi kolagen. Retinol: Mempercepat regenerasi kulit dan efektif untuk bekas jerawat atrofik. AHA/BHA: Mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Azelaic Acid: Efektif untuk PIE (kemerahan) dan hiperpigmentasi.