Tetap Jaga Akal Sehatmu, Kata Wamenkomdigi

3 hours ago 1

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:38 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak anak muda Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi era teknologi yang serba digital dengan mengembangkan keterampilan dan kreativitas digital.

Menurutnya, kemajuan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah membawa perubahan besar di dunia kerja dan menggeser beberapa profesi tradisional sehingga keterampilan dan kreativitas digital harus disiapkan sedari dini untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Kita akan menghadapi masa yang cukup rumit pada tahun 2030 karena begitu banyak yang lulus nanti dan lapangan pekerjaan juga akan sangat variatif, tergantung kreativitas kita," kata dia, Sabtu, 8 Februari 2025.

Nezar Patria menyebutkan bahwa generasi muda harus memiliki kemampuan adaptasi sedari dini yang juga dibutuhkan di dunia kerja.

Dengan demikian ketika nantinya banyak profesi yang tergantikan teknologi, generasi muda tetap bisa bersaing karena mampu memenuhi kebutuhan potensi pekerjaan baru yang hadir dari perkembangan teknologi.

"Ilmu apa saja yang kalian pelajari itu berguna. Tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa kalian harus tambahkan kemampuan yang dibutuhkan. Misalnya, belajar soal data science, blockchain, sampai cloud computing," jelas Wamenkomdigi.

Ia juga mengingatkan saat ini tidak ada batasan disiplin ilmu. Maka dari itu, Nezar Patria mendorong generasi muda berani mengeksplorasi berbagai pengetahuan, termasuk teknologi AI seperti ChatGPT atau Gemini.

Meski demikian, kemampuan untuk menjaga pemikiran kritis tetap perlu dijaga saat meningkatkan keterampilan digital sehingga ketika menemukan masalah tetap bisa ditemukan jalan keluarnya.

"Jauh lebih penting adalah bagaimana melatih otak kita untuk bisa tetap melakukan analisis sintetis terhadap masalah dan juga critical thinking kita bisa jalan," papar Wamenkomdigi.

Ia pun menekankan cara berpikir kritis harus digunakan di tengah derasnya arus informasi di ruang digital yang berimplikasi pada penyebaran misinformasi dan disinformasi.

"Jangan lupa tetap menjaga akal sehat, jauhi konten-konten negatif atau pun hal-hal negatif berpikir positif, bekerja, berdoa, dan dalami ilmu pengetahuan cermati perkembangan-perkembangan terbaru dan kalian harus selalu berada terdepan," tutur Wamenkomdigi Nezar Patria.

Halaman Selanjutnya

Meski demikian, kemampuan untuk menjaga pemikiran kritis tetap perlu dijaga saat meningkatkan keterampilan digital sehingga ketika menemukan masalah tetap bisa ditemukan jalan keluarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |