Tim Amirulhaj Kunjungi Pabrik Makanan Siap Saji di Makkah, Arif Satria Dorong Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

1 day ago 6

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:12 WIB

Makkah, VIVA – Tim Amirulhaj 2025 melakukan kunjungan ke pabrik makanan siap saji milik perusahaan asal Arab Saudi, Manaf, pada Minggu, 1 Juni 2025. Mereka yang berkunjung Arif Satria, Muhadjir Effendy, dan Arifatul Choiri Fauzi, bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. 

Makanan Siap Saji untuk Jemaah di Hari Puncak Haji di Tanah Suci

Pabrik yang terletak di kawasan sekitar Kota Mekkah tersebut menjadi mitra penting dalam penyediaan konsumsi bagi jamaah haji Indonesia pada puncak ibadah haji. Manaf direncanakan memproduksi sekitar 1,2 juta boks makanan yang akan didistribusikan kepada jemaah pada tanggal 7, 8, dan 13 Dzulhijjah 1446 H.

Tanggal-tanggal tersebut dipilih karena pada masa tersebut akses transportasi di Makkah dan sekitarnya sangat terbatas, mengingat seluruh jamaah mulai bergerak menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Untuk memastikan kebutuhan logistik jemaah tetap terpenuhi, makanan siap saji menjadi solusi sementara menggantikan layanan katering biasa.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan tidak hanya meninjau fasilitas produksi, tetapi juga mencicipi langsung beberapa menu makanan siap saji yang akan diberikan kepada jemaah.

Di antaranya terdapat hidangan khas Indonesia seperti nasi uduk, ayam opor, ayam semur, dan menu lain yang familiar bagi lidah jamaah tanah air.

Tim Amirulhaj Arif Satria berkunjung ke pabrik makan siap saji di Makkah

Anggota Amirulhaj Arif Satria menyampaikan pandangannya bahwa penyediaan makanan siap saji seperti ini membuka peluang kolaborasi strategis antara perusahaan seperti Manaf dengan perguruan tinggi di Indonesia.

“Banyak inovasi produk pangan hasil penelitian kampus-kampus kita yang potensial untuk dihilirisasi. Ini bisa jadi bentuk kontribusi konkret perguruan tinggi dalam mendukung layanan haji yang lebih baik,” ujar Arif yang juga merupakan Rektor IPB University.

Ia berharap BPKH dapat mengambil inisiatif untuk menjembatani kerja sama tersebut, sekaligus mendorong peran aktif lembaga pendidikan tinggi dalam pengembangan produk halal, bergizi, dan praktis bagi jemaah haji Indonesia. 

Halaman Selanjutnya

Anggota Amirulhaj Arif Satria menyampaikan pandangannya bahwa penyediaan makanan siap saji seperti ini membuka peluang kolaborasi strategis antara perusahaan seperti Manaf dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |