Transformasi Digital jadi Salah Satu Strategi Utama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen

8 hours ago 3

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:06 WIB

Jakarta, VIVA - Salah satu strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen adalah dengan mengoptimalkan transformasi digital. RI dinilai punya potensi ekonomi digital yang besar dan terus berkembang.

Demikian disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam forum Forum Ekonomi & Keuangan Digital dengan tema 'Dari Strategi ke Eksekusi: Transformasi Digital Nasional dan Sinergi Ekosistem Usaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%'. 

Menurut Rachmat, digitalisasi sektor keuangan juga memainkan peran penting sebagai enabler dalam mendukung berbagai program prioritas pembangunan. 

"Akselerasi transformasi digital diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rachmat di Auditorium Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025. 

Dia menuturkan forum ini juga jadi ajang strategis bagi pelaku industri, regulator, dan asosiasi digital untuk membahas sinergi nyata ekosistem dalam mempercepat transformasi sektor riil melalui pemanfaatan inovasi teknologi. 

Dijelaskan Rachmat, forum itu juga bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Sebab, dalam RPJMN menempatkan transformasi digital sebagai satu dari delapan prioritas pembangunan. 

Dia menambahkan, kolaborasi lintas sektor melalui transformasi digital jadi bagian tidak terpisahkan dalam RPJMN 2025-2029. Hal itu termasuk percepatan industrialisasi, peningkatan ekonomi hijau dan biru berbasis data, penguatan pertumbuhan ekonomi kawasan perkotaan melalui digitalisasi.

Sementara, Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyampaikan forum ini sebagai tindak lanjut diskusi para asosiasi di ekosistem keuangan digital pada 21 Maret 2025. Forum ini jadi titik temu penting untuk menyamakan pemahaman pelaku industri terhadap peran strategis transformasi digital sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya menuju target 8 persen pada 2029. 

Bagi dia, forum itu juga jadi momentum untuk pelaku usaha dalam perkuat tata kelola yang akuntabel. Selain itu, membangun ekosistem yang dapat diandalkan pelaku sektor riil karena kepercayaan menjadi fondasi utama.

“Meningkatkan kepercayaan terhadap ekosistem merupakan kunci mendorong dan memperkuat iklim investasi dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. AFTECH menyambut baik kolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas," jelas Pandu. 

Adapun Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid mengatajan pencapaian target ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku usaha sebagai mesin ganda yang mendorong produktivitas sektor riil. Dia menyebut ada empat langkah strategis kemitraan antara ekosistem keuangan digital dan Kementerian PPN/Bappenas.

Dipaparkan dia, empat langkah itu memperkuat infrastruktur digital, membangun interoperabilitas data lintas sektor, menyiapkan talenta lewat pelatihan dan kolaborasi pendidikan, serta menjaga integritas ekosistem melalui regulasi dan perlindungan konsumen. 

Ia menyebut empat langkah tersebut sebagai fondasi agar digitalisasi benar-benar menyentuh sektor riil dan berdampak langsung bagi masyarakat. 

"Di tengah tekanan global, digitalisasi adalah peluang besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi target pertumbuhan ekonomi, dan diperlukan sinergi yang selaras antara seluruh pemangku kepentingan,” jelas Arsjad.  

Halaman Selanjutnya

Sementara, Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyampaikan forum ini sebagai tindak lanjut diskusi para asosiasi di ekosistem keuangan digital pada 21 Maret 2025. Forum ini jadi titik temu penting untuk menyamakan pemahaman pelaku industri terhadap peran strategis transformasi digital sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya menuju target 8 persen pada 2029. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |