Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Guru Besar UI: Sangat Absurd, Harus Ditentang

3 hours ago 1

Rabu, 5 Februari 2025 - 18:40 WIB

Depok, VIVA – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyoroti proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mau menguasai Jalur Gaza. Bagi dia, keinginan Trump itu dinilai absurd. 

Niat Trump inginkan Gaza muncul setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.

“Proposal ini sangat absurd karena mencabut hak rakyat Palestina untuk berada di Gaza. Sangat berpihak pada Israel dan berpotensi melanggar hukum internasional,” kata Hikmahanto, Rabu 5 Februari 2025.

Menurut dia, rencana Trump itu sama dengan mencabut hak rakyat Palestina. Ia mengatakan itu karena cara Trump tak dikonsultasikan dengan rakyat Palestina. 
Bahkan, kata Trump, rencana itu juga seolah memaksa agar rakyat Palestina keluar dari tanah kelahirannya.

“Paksaan tidak menggunakan senjata tapi berupa pemanis untuk membangun kembali Gaza,” ujar Hikmahanto.

Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Photo :

  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dia bilang, proposal Trump itu berpihak kepada Israel karena diharapkan tak ada serangan-serangan mendadak dari Hamas ke Israel. Bahkan, ia khawatir bila Gaza dikosongkan dari rakyat Palestina bukannya tak mungkin zionis Israel akan membuka pemukiman baru bagi warganya. 

Menurut dia, bila itu terjadi maka bisa membuat tanah Palestina akan semakin hilang. “Pemerintah Israel pun pasca AS melakukan pemerintahan dapat mengambil alih dan memastikan Hamas lenyap. Minimal Hamas tidak memilki kendali atas Gaza,” jelas Hikmahanto.

Dijelaskan dia, proposal Trump juga sangat memiliki potensi untuk bertentangan dengan hukum internasional. Pertama, terkait larangan pemerintah untuk memaksa masyarakat keluar dari tempat kehidupannya sehari-hari. 

Kedua, ia bilang hal itu bisa diklasifikasi sebagai penghilangan atas suatu etnis. Lalu, yang terakhir, ia menyebut keinginan Trump itu sama sekali tidak mengindahkan berbagai resolusi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menegaskan Gaza adalah tanah rakyat Palestina.

“Oleh karenanya ide absurd Presiden Trump harus ditentang oleh Pemerintah Indonesia dan semua komponen masyarakat di Indonesia," lanjut Hikmahanto. 

Ia bilang rakyat Palestina selama ini berjuang untuk mendapatkan tanahnya kembali. Berbeda jauh dengan proporsal dari Trump.

"Bagi rakyat Palestina perjuangan mereka adalah untuk mendapatkan tanahnya kembali. Dan, proposal Trump justru sebaliknya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Menurut dia, bila itu terjadi maka bisa membuat tanah Palestina akan semakin hilang. “Pemerintah Israel pun pasca AS melakukan pemerintahan dapat mengambil alih dan memastikan Hamas lenyap. Minimal Hamas tidak memilki kendali atas Gaza,” jelas Hikmahanto.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |