Ungkapan Terakhir Oshima Yukari Sebelum Tewas di Kebakaran Glodok Plaza, Minta Dibelikan

16 hours ago 2

Senin, 27 Januari 2025 - 08:00 WIB

Jakarta, VIVA – Kebakaran tragis terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang menewaskan 14 orang, termasuk seorang pramugari bernama Oshima Yukari. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama sang ibunda, Ima Susanti. 

Dalam salah satu tayangan televisi, Ima membagikan kenangan terakhirnya bersama Yukari yang tak disangka-sangka menjadi permintaan terakhir anaknya.

Oshima Yukari, seorang pramugari dilaporkan jadi korban hilang saat kebakaran Glodok Plaza

Photo :

  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Menurut Ima, sebelum kejadian, Yukari memiliki niat untuk berbagi hadiah dengan tetangganya di hari ulang tahunnya pada 13 Januari 2024. Yukari meminta ibunya untuk membelikan 40 kipas angin dan seekor kambing yang rencananya akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada tetangga.

“Aku bilang, ‘Mba kipas anginnya udah ada’ Tanggal 12 setelah gajian, dia juga sempat nawarin uang ke saya. Dia bilang, ‘Aku abis gajian Ibu mau uang nggak?’ Tapi saya jawab nggak perlu,” kenang Ima.

Tak hanya itu, Yukari juga mengirimkan gambar kipas angin yang ingin dibeli. Ima mengaku bingung dengan angka 40 yang diminta Yukari karena jumlah itu terasa tidak biasa. Namun, ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut hingga tragedi itu terjadi.

"Lalu tanggal 11 nya dia tanya aku kipasnya udah dibeli atau belum, kasih gambar 40 kipas angin sama mau beli kambing dipotong mau dibagikan ke tetangga dan teman," katanya.

Ima juga menceritakan bahwa di hari-hari menjelang kebakaran, Yukari tampak bertingkah tak seperti biasanya. Salah satunya ketika Yukari mengomentari sebuah foto di status media sosial Ima.

“Tangan ibu lebih putih dari tangan aku,” papar Ima mengingat pesan yang ditulis anaknya.

Hal yang membuat Ima semakin sedih adalah pada hari nahas itu, Yukari tidak berpamitan seperti biasanya. 

“Dia selalu izin kalau mau terbang. Dia bilang, ‘Aku terbang,’ atau ‘ Aku sudah landing.’ Tapi hari itu dia tidak bilang apa-apa,” ucap Ima.

Pada tanggal 16 Januari, Ima mencoba menghubungi Yukari, tetapi pesan yang dikirim hanya centang satu. Ima mulai merasa khawatir hingga akhirnya menerima telepon dari adiknya yang memberikan kabar duka. 

“Saya pikir ibu saya yang sudah tua meninggal. Tapi ternyata adik saya bilang, ‘Bukan ibu, tapi Yukari,’” ujarnya sambil menahan tangis.

Ima merasa terpukul mengetahui anaknya menjadi salah satu korban kebakaran di Glodok Plaza. Ia tidak menyangka bahwa percakapan terakhir mereka dan permintaan Yukari untuk membeli kipas angin serta kambing adalah pesan terakhir yang akan selalu dikenang.

Halaman Selanjutnya

Ima juga menceritakan bahwa di hari-hari menjelang kebakaran, Yukari tampak bertingkah tak seperti biasanya. Salah satunya ketika Yukari mengomentari sebuah foto di status media sosial Ima.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |