Ustaz Khalid Basalamah Sebut Tidak Ada Salat Nisfu Sya'ban: Hadisnya Palsu

3 hours ago 1

Kamis, 13 Februari 2025 - 18:39 WIB

Jakarta, VIVA – Malam Nisfu Syaban 2025 dimulai petang ini hingga esok Jumat 14 Februari 2025. Malam Nisfu Sya'ban adalah malam ke-15 dari bulan Sya'ban dalam kalender Hijriyah. Dalam sejarah Islam, malam ini dikenal sebagai malam penuh rahmat dan ampunan.

Menurut sejumlah riwayat, malam Nisfu Sya'ban adalah waktu mustajab untuk berdoa. Beberapa orang bahkan meyakini untuk menjalankan amalan seperti salat malam Nisfu Sya'ban hingga membaca surat Yasin di malam Nisfu Sya'ban. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Namun, Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa salat khusus Nisfu Sya'ban sendiri sebenarnya tidak ada. 

"Ini banyak muslimin memang yang menyalahgunakan dalil-dalil. Jadi mereka tidak memilah mana dalil yang sahih dan mana dalil yang lemah, apalagi hadis-hadis yang palsu. Hadis yang menjelaskan tentang masalah adanya solat di Nisfu Sya'ban, solat secara khusus namanya solat di Sya'ban itu enggak ada. Hadisnya palsu, itu maudhu (hadis palsu atau hadis yang tidak valid),"kata ustaz Khalid Basalamah dikutip dari potongan video yang diunggah di akun TikTok, Kamis 13 Februari 2025. 

ilustrasi sholat/salat/shalat

Lebih lanjut dijelaskan beliau, di malam Nisfu Sya'ban umat muslim bisa mengerjakan salat malam yakni salat Tahajud seperti biasa. 

"yang ada, adalah fadhilah mengerjakan solat malam di Nisfu Sya'ban, solat Tahajudnya. Solat Tahajud seperti biasa tapi khususnya malam Sya'ban punya fadilah," sambung beliau.

Ustaz Khalid bercerita dalam sebuah riwayat sahih bahwasanya Aisyah RA pernah mendapati dirinya terbangun di tengah malam. Aisyah kemudian melihat Nabi SAW tidak ada di sebelahnya. Maka Aisyah terbawa rasa cemburu, Aisyah kemudian memakai bajunya, lalu berkeliling ke rumah-rumah nabi yang lain.

"Ya istri nabi yang lain takut nabi ada di sana gitu. Ternyata enggak ada, lalu Aisyah tergopoh-gopoh pergi ke masjid dan mendapatkan nabi SAW solat. Begitu Nabi melihat Aisyah lagi ngos-ngosan jalan, Nabi SAW bilang 'wahai Aisyah kau cemburu lagi, ini adalah malam Nisfu Sya'ban, artinya saya solat malam karena ini adalah Nisfu Sya'ban'. Ini hadis sahih," jelasnya.

Ustaz Khalid menjelaskan, memang dianjurkan ulama untuk mendirikan salat malam di malam Nisfu Sya'ban yakni salat Tahajud dan menjalankan puasa di siang hari.

"Tidak ada salat khusus yang namanya Nisfu Sya'ban, di siang harinya dianjurkan seorang berpuasa karena Nabi SAW memperbanyak puasa terlebih lagi Nisfu Sya'ban itu karena malamnya itu puasa tanggal 14 kalaupun Nisfu Sya'bannya malam tiga hari ke-15 dan kita tau ada puasa Ayyamul Bidh ada 13,14,15 itu kita dianjurkan puasa. Tapi tidak diniatkan khusus puasa Nisfu Sya'ban, karena secara umum Nabi SAW puasa sebulan penuh di bulan Sya'ban," bebernya.

Sementara itu, terkait dengan membaca surat Yasin, ustaz Khalid menyebut bahwa surat Yasin sudah tidak asing di masyarakat Indonesia. Surat Yasin sendiri sering dibacakan ketika pindah rumah hingga saat seseorang meninggal dunia. 

"Pindah rumah Yasin, orang mati Yasin, ditanya dalilnya enggak ada hanya karena surat Yasin dikatakan jantungnya Alquran. Itu pun hadisnya lemah karena dalam sanadnya ada orang yang pendusta gitu kan. Tapi ini diamalkan," kata beliau.

Ustaz Khalid menyebut jika memang kita pengikut Nabi SAW, maka kita sebagai umat wajib mengamalkan apa yang memang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Kalau kita pengikutnya Nabi SAW yang murni, maka tidak mengamalkan apa yang tidak dicontohkan oleh Nabi SAW apalagi membawa air, secara khusus ditiupkan dengan surah Yasin. Wallahualam, saya tidak menyalahkan yang mau mengerjakan silakan itu hak dia. Tapi saya pribadi menyarankan murnikan ibadah kembali kepada Nabi SAW," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Ustaz Khalid menjelaskan, memang dianjurkan ulama untuk mendirikan salat malam di malam Nisfu Sya'ban yakni salat Tahajud dan menjalankan puasa di siang hari.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |